Kegiatan-kegiatan yang kita lakukan saat ini adalah kegiatan berbagi untuk sesama dan bermanfaat untuk sesama

Palu (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Longki Djanggola menegaskan bahwa dirinya tidak terkait dengan gerakan "people power".

"Berita hoaks yang menyampaikan mengait-ngaitkan gubernur dengan gerakan 'people power', berita apa itu dan itu berita hoaks dan berita yang tidak bertanggung jawab," ucap dia di Sigi, Minggu.

Longki Djanggola mengakui bahwa ada pihak-pihak tertentu yang mengait-ngaitkan dirinya dengan gerakan "people power".

Melalui keterangan tertulis Biro Humas dan Protokoler Sekretaris Daerah Pemprov Sulteng di Palu, Minggu, pernyataan itu merupakan klarifikasi Gubernur Longki atas adanya informasi yang beredar dan mengait-ngaitkan gerakan "people power" dengan dirinya.

Pernyataan itu disampaikan saat Pengurus ILUNI Provinsi Sulteng menggelar buka puasa bersama di Panti Asuhan dan Panti Lansia Pelita Hati di Desa Pombewe Kecamatan Biromaru.

Gubernur Longki menyatakan dirinya tidak pernah memikirkan kegiatan-kegiatan seperti itu.

"Kegiatan-kegiatan yang kita lakukan saat ini adalah kegiatan berbagi untuk sesama dan bermanfaat untuk sesama," katanya.

Lebih lanjut ia mengharapkan acara buka puasa bersama bermanfaat untuk anak-anak panti asuhan dan kepada orang tua Panti Lansia.

Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola sebagai Ketua ILUNI menyerahkan bantuan kepada Pengurus Panti Asuhan dan Panti Lansia Pelita Hati.

Sementara itu, Erwin, pengurus Panti Asuhan dan Panti Lansia Pelita Hati menyampaikan bahwa panti sosial itu didirikan pada 2010 dan sudah terdaftar di Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah .

Erwin yang juga berpropesi sebagai fisioterapi di RS Torabelo itu, menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Sulawesi Tengah dan Pengurus ILUNI Sulawesi Tengah karena memberikan perhatian kepada Panti Asuhan dan Panti Lansia Pelita Hati melalui buka puasa bersama dan berbagi kepada anak-anak panti asuhan.

Jumlah anak panti asuhan setempat saat ini 42 orang dan panti lansia 150 orang.

Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019