Mogadishu (ANTARA News) - Ledakan mortir dan tembakan senjata mengguncang ibukota Somalia Sabtu ketika tentara Somalia yang didukung-Ethiopia bertempur dengan gerilyawan, memecahkan ketenangan singkat setelah berbulan-bulan bentrokan keras.
Sejumlah geranat jatuh ke Mogadishu selatan dan utara, termasuk daerah permukiman. Tidak dengan segera jelas apakah seseorang telah tewas.
Milisi Islam telah melancarkan pemberontakan di Mogadishu sejak mereka dikalahkan oleh pasukan Ethiopia dan Somalia awal tahun ini, yang mengakhiri pemerintahan singkat mereka di kawasan tengah dan selatan negara itu.
Pemberontakan mematikan itu telah memaksa ratusan ribu orang untuk meninggalkan Mogadishu dalam beberapa bulan belakangan ini, menurut PBB, yang mendorong peringatan akan bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Kelompok bantuan telah mengatakan bahwa ketidakamanan telah menghambat upaya untuk mengirim pasokan kemanusiaan kepada mereka yang terkena bencana.
Sejumlah upaya untuk memulihkan stabilitas ke negara Tanduk Afrika itu sejak dipecatnya diktator Mohamed Siad Barre 1991 telah gagal karena perang dan pergolakan suku, demikian AFP.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007