Jeddah (ANTARA News) - Menteri Agama (Menag) yang juga Amirul Hajj, Muhammad Maftuh Basyuni, mengemukakan bahwa telah menelepon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tentang sukses pelaksanaan penyelenggaraan haji 1428 H/2007 M, dan Kepala Negara menyatakan, akan menyambut kepulangan jemaah haji di tanah air. "Saya tak ditelpon Presiden. Tapi, saya yang menelpon bahwa penyelenggaraan ibadah haji secara umum berjalan baik," kata Maftuh di Jeddah, Sabtu. Ketika ia berbicara melalui telepon, Presiden menyatakan, akan menyambut kedatangan jemaah haji. Namun, menurut Maftuh, kapan waktunya belum dapat disampaikan. Ia juga mengaku telah melaporkan bahwa penyelenggaraan haji berlangsung tanpa gejolak. Pemerintah Arab Saudi pun membantu sepenuhnya. Indikator bahwa penyelenggaraan haji berjalan baik, menurut dia, bisa dilihat dari makin berkurangnya jemaah meninggal. Pada tahun lalu, menjelang pelontaran jumroh, jemaah haji Indonesia yang meninggal mencapai 266 orang. Untuk penyelenggaraan haji sekarang ini sekitar 126 orang yang wafat. Sebelumnya, ia pun mengakui, akibat adanya perubahan sistem katering dengan pendistribusian prasmanan menyebabkan di sejumlah perkemahan Mina bertumpuk sampah di berbagai tempat. Hal ini juga sudah disadari pihak muasasah karena kebersihan perkemahan juga menjadi tanggung jawab mereka. Kendati begitu, Maftuh mengatakan, tak terlalu risau karena jika dibanding beberapa tahun silam, keadaannya lebih baik. Tapi, katanya, pihaknya tak akan tinggal diam. Ia akan mendesak persoalan kebersihan ini, agar menjadi perhatian para muasasah tahun mendatang. Demikian juga soal transportasi harus disempurnakan lagi, ujarnya. Sekarang ini ada niat pemerintah setempat untuk membangun monorel, untuk mengangkut jemaah dari Arafah, Muzdalifah hingga ke Mina. Hal itu, dikatakannya, juga menjadi bagian dari peningkatan pelayanan haji. Sebelumnya, di berbagai kesempatan Menang juga mengatakan pemerintah Kerajaan Arab Saudi berencana membangun menara di Jabal Usman guna disewakan bagi jemaah haji Indonesia. Ia berharap, bangunan itu dapat disewa untuk jangka panjang. Meski ada perbaikan infrastruktur di tanah suci, ia menilai, persoalan jemaah haji akan terus bergulir. Apa lagi, jika tidak disertai sosialisasi tentang kondisi di tanah suci bagi setiap calon haji. Di situlah, ia menambahkan, peran Kelompok Bimbingan Haji Indonesia (KBHI) sangat membantu, dan diharapkan bukan menambah persoalan ketika tiba di tanah suci. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007