Makkah (ANTARA News) - Evaluasi secara menyeluruh terhadap pelaksanaan ibadah haji 1428 H/2007 M perlu dilakukan secepatnya meski untuk sementara secara menyeluruh memberi gambaran lebih baik dibanding tahun 2006, kata Wakil Ketua Amirul Hajj, KH Abdullah Syukri Zarkasyi. "Sampai saat ini seluruh proses ibadah haji mulai persiapan hingga pelaksanaan di lapangan berjalan baik. Namun tak perlu gembira dahulu, karena evaluasi harus segera dilaksanakan," ujarnya di Makkah. Seluruh rangkaian prosesi ibadah haji, kata dia, berjalan baik. Mulai dari tanah air, pemondokan di Mekkah dan Madinah hingga wukuf di Arafah. Kemudian berlanjut hingga mabit di Muzdalifah, perkemahan Mina dan pelontaran jumroh. Komentar bernada "minor" memang ada, seperti soal katering, pemondokan yang diprotes karena jauh dari Masjidil Haram dan transportasi jemaah dirasakan kurang, katanya. Semua itu harus dievaluasi guna dicari akar masalahnya sehingga diperoleh jalan keluar yang tepat bagi penyelenggaraan haji tahun depan, ia menjelaskan. Pelayanan bagi jemaah haji Indonesia kedepan harus lebih baik. Terkait dengan itu, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) panitia juga harus ada perubahan yang lebih baik. Sebab, ia melihat, etos kerja panitia dan militansinya harus ditingkatkan. Menurut pimpinan Pondok Pesantren Gontor itu, pelayanan katering dengan sistem prasmanan memberikan rasa puas bagi jemaah. Meski begitu, di masa datang harus ada jaminan bahwa keluhan tak akan mencuat lagi. Masalah transportasi dan pemondokan, menurut dia, persoalannya memang tak berdiri sendiri karena erat kaitannya dengan kemampuan pemerintah setempat. Dijelaskan, banyak jemaah menyalahkan panitia ketika tak terangkut dengan cepat dari Muzdalifah ke Mina. Jika dilihat secara proporsional, ternyata masalahnya tak berdiri sendiri. Di Muzdalifah terjadi pemadatan orang karena jemaah dari lain negara memilih jalan kaki. Jemaah Indonesia mengikutinya dan akhirnya banyak yang mengalami kelelahan. Saat itu, sistem transportasi lumpuh karena beberapa ruas jalan raya digunakan pejalan kaki, katanya. Karena itu, evaluasi terhadap pelaksanaan haji tak cukup dilakukan di kalangan panitia penyelenggara haji, juga bagi pemerintah Arab Saudi sebagai pelayan tamu Allah. Mengenai kesehatan, yang untuk pertama kali anggarannya terpisah dari Depag, ia mengatakan, mengalami kemajuan sehingga angka kematian jemaah dapat ditekan. "Cuaca yang baik ikut memberi andil terhadap penurunan angka kematian bagi jemaah haji," katanya menambahkan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007