Bandung (ANTARA News) - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat, KH Hafidz Usman, menegaskan bahwa bentrokan massa serta penyegelan tempat ibadah pengikut Ahmadiyah di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat (Jabar), beberapa waktu lalu sama sekali tidak terkait masalah politik. Pendapat adanya unsur muatan politis dalam hal tersebut kini beredar di Jabar, mengingat pada pertengahan 2008 provinsi tersebut akan menggelar pemilihan gubernur (pilgub). KH Hafidz Usman di Bandung, Sabtu, mengatakan bahwa pihaknya telah lama mengeluarkan larangan terhadap pendirian serta penyebaran ajaran Ahmadiyah di Jabar yang disetujui berbagai pihak. Ketetapan pelarangan itu telah lama dikeluarkan MUI termasuk MUI Jabar, karena ajaran Ahmadiyah sangat bertentangan dengan ajaran agama Islam. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007