Markas PBB (ANTARA News) - Sekretaris jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sesjen PBB), Ban Ki-moon, menyatakan bahwa terkejut akibat pemboman bunuh diri mematikan di satu masjid di Pakistan yang ditujukan pada seorang bekas menteri dan sekutu dekat Presiden Pervez Musharraf, Jumat (21/12).
"Sesjen terkejut akibat pemboman bunuh diri hari itu di sebuah masjid di tempat kediaman mentan menteri Pakistan tersebut, yang telah menewaskan 50 lebih warga sipil dan melukai banyak orang yang lain," kata pernyataan yang dikeluarkan oleh Juru Bicara PBB, Michele Montas.
Ban telah mengutuk dengan keras "aksi terorisme yang dilakukan di sebuah rumah ibadah itu" dan minta semua kekuatan politik di Pakistan "untuk bersatu menghadapi momok terorisme dan untuk bertindak bersama-sama untuk menciptakan lingkungan yang damai" menjelang pemilihan parlemen yang dijadwalkan 8 Januari.
Pembom itu meledakkan dirinya Jumat di sebuah masjid yang penuh sesak di kompleks kediaman Aftab Sherpao, seorang penentang keras militansi Islam yang hingga bulan lalu merupakan pejabat sipil anti-terorisme penting Pakistan, kata pihak berwenang.
Sedikitnya 54 orang dilaporkan tewas dalam serangan Jumat itu, yang paling mematikan di Pakistan sejak Oktober, ketika dua pemboman bunuh diri menewaskan 139 orang dalam satu parade untuk menghormati pemimpin oposisi Benazir Bhutto.
Sherpao dilaporkan tidak terluka dalam serangan itu, yang menghantam ketika masjid tersebut penuh sesak dengan umat Islam yang merayakan hari pertama hari besar Islam Idul Adha, demikian AFP. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007