Hal ini disampaikan oleh Direktur Keuangan & SDM Indonesia Re Imam Bustomi saat ditemui di acara Buka Puasa Bersama (bukber) Karyawan & Keluarga Indonesia Re di Jakarta, Jumat.
"Jika soal keluarga sudah selesai (kebutuhan terpenuhi), maka energi dan fokus karyawan dapat sepenuhnya dicurahkan untuk urusan pekerjaan. Itu siklusnya," ujar Bustomi.
Agar terus dapat memenuhi kebutuhan, merancang masa depan yang cerah, dan menyediakan penghidupan yang baik menjadi motivasi fundamental bagi seseorang untuk terus berjuang.
Bustomi melanjutkan, perusahaan pada dasarnya mengharapkan seluruh karyawan untuk tak hanya mengerjakan rutinitas pekerjaannya, tapi mampu berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman, seiring dengan semakin kompleksnya tantangan yang dihadapi industri ini ke depannya.
"Setiap tahun kondisi pasar pasti berubah, jadi kita membutuhkan karyawan yang adaptif dan berani keluar dari zona nyamannya," tambah mantan Asisten Deputi Pengembangan Usaha dan Privatisasi BUMN ini.
Pada kesempatan yang sama, perusahaan pelat merah ini pun turut menyerahkan bantuan bakti sosial (baksos) kepada 150 orang anak yatim, sembilan masjid, dan satu Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) serta lima orang anak yatim dari keluarga karyawan Indonesia Re.
Group Head PKBL & CSR Indonesia Re, Freddy Aries Setiawan mengatakan, kegiatan baksos menjadi kegiatan rutin pihaknya dan dilaksanakan dua kali dalam setahun.
"Pada saat Ramadan dan juga menyambut HUT perusahaan," ungkapnya.
Selain kegiatan baksos, lanjut Freddy, pihaknya pun akan menggelar kegiatan pasar murah yang akan digelar pada tanggal 25 Mei 2019.
"Jadi paket seharga Rp.250 ribu akan kami jual seharga Rp.20 ribu, dan hasil penjualan akan kami donasikan ke sejumlah masjid di sekitar kantor," tukasnya.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2019