Benghazi (ANTARA) - Dua penjaga tewas dan empat lainnya diculik pada Sabtu pagi dalam dugaan serangan ISIS yang menargetkan ladang minyak Zella di Libya, kata sumber keamanan.
Para penyerang menyerbu pintu masuk ladang minyak, yang berada di dekat Kota Zella sekitar 760 km barat daya Ibu Kota Tripoli. Mereka membunuh dua penjaga sebelum akhirnya kabur meninggalkan lokasi, menurut sumber dan warga setempat kepada Reuters.
Kelompok ISIS melalui Kantor Berita miliknya Amaq Sabtu mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Ladang minyak Zella adalah milik Perusahaan Minyak Zueitina, yang memproduksi rata-rata 19.000 barel per hari pada kuartal terakhir 2018 di seluruh ladang minyak miliknya.
Seorang insinyur melalui Reuters mengatakan para pekerja di ladang minyak selamat dan fasilitas di sana tidak mengalami kerusakan.
Ketua Korporasi Minyak Nasional Libya (NOC), Mustafa Sanalla pada Sabtu menuturkan ketidakstabilan yang terus berlanjut di negara tersebut dapat menyebabkan pihaknya kehilangan 95 persen produksi minyak.
Berbicara di Arab Saudi menjelang pertemuan panel menteri produsen OPEC dan non-OPEC pada Minggu Sanalla juga membenarkan telah terjadi serangan di Zella.
Baca juga: Ladang minyak Al-Ghani di Libya diserang pria bersenjata
Baca juga: Misi PBB kutuk serangan terhadap instalasi minyak di Libya
Sumber: Reuters
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019