Di Jalur Pantura Rembang memang banyak ditemukan jalan bergelombang. Kami sudah berkoordinasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Trengguli-Kudus-Pati-Rembang-Batas Jatim

Rembang (ANTARA) - Pemudik yang melintasi Jalur Pantura Timur mulai dari Kabupaten Rembang, Pati, Kudus hingga Demak diminta mewaspadai jalan bergelombang yang hampir ditemui di sepanjang jalur mudik tersebut, meskipun secara keseluruhan jalannya siap dilalui pemudik.

Berdasarkan hasil penelusuran Sabtu (18/5), dari perbatasan Demak dan Semarang hingga Kabupaten Rembang, jalan bergelombang paling banyak ditemukan di Kabupaten Pati dan Rembang, disusul Kudus dan Demak paling sedikit.

Arus lalu lintas dari arah Surabaya ketika masuk Jalur Sayung-Semarang harus bersabar karena terjadi antrean panjang hingga kilometer 9 karena bergiliran lampu pengatur lalu lintas, sedangkan dari arah Semarang di lokasi yang sama juga terjadi antrean panjang karena ada perbaikan jalan.

Selepas jalur tersebut, akses jalan lancar hingga memasuki Kota Kudus tidak ada kendala, terkecuali jalan bergelombang yang patut diwaspadai, khususnya ketika memasuki Jalur Pantura Pati hingga Rembang.

"Di Jalur Pantura Rembang memang banyak ditemukan jalan bergelombang. Kami sudah berkoordinasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Trengguli-Kudus-Pati-Rembang-Batas Jatim," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Rembang Polda Jateng AKP Roy Irawan di Rembang, Sabtu.

Karena pada saat mudik Lebaran banyak kendaraan truk bersumbu berkurang, maka pemudik diimbau untuk waspada dan berhati-hati karena jalan yang lengang mendorong pengemudi memacu kendaraannya.

"Hari biasa tentu tidak bisa berkecepatan tinggi karena banyak kendaraan truk melintas. Jalur Pantura Rembang panjang yang berada di tepi laut terkadang bisa membuat mengantuk," ujarnya.

Untuk itu, dia mengingatkan, ketika pengemudi mulai lelah untuk beristirahat karena Polres Rembang menyediakan enam posko mudik Lebaran 2019.

Dari enam posko mudik, lima di antaranya didirikan di sepanjang Jalan Pantura Rembang dan satu posko di Jalur Rembang-Bulu.

Keberadaan enam kantor Polsek di sepanjang Jalan Pantura Rembang juga disiagakan sebagai tempat peristirahatan bagi pemudik.

Terkait sejumlah kerusakan jalan di sepanjang Jalan Pantura Rembang, katanya, saat ini sedang diperbaiki.

Salah satunya, di Jalan Pantura Rembang kilometer 5 dilakukan pengerukan aspal kemudian diaspal kembali agar ketinggiannya sama dengan ruas jalan di sebelahnya.

"Perbaikan jalan tersebut dilaksanakan hingga Lebaran H-14 karena menyambut pemudik," ujarnya.

Meskipun perbaikan dihentikan, sebagian jalur utama yang lubang atau rusak sudah tertembal semua.

Selain itu, jalur Rembang-Blora juga diperbaiki untuk menyambut arus mudik Lebaran 2019.

Untuk antisipasi kepadatan arus lalu lintas, dia memperkirakan sepanjang Jalur Pantura Rembang tidak ada pasar tumpah, sedangkan akses jalan yang agak sempit terjadi Sarang karena jalannya yang memang tidak bisa dilebarkan menyusul kanan kiri jalan sudah padat pemukiman.

Hal tersebut, katanya, sudah diantisipasi agar tidak terjadi kepadatan arus lalu lintas.

Perbaikan jalan tidak hanya terlihat di Rembang, melainkan di Kabupaten Pati juga ada perbaikan jalan di Kecamatan Batangan terdapat di tiga titik lokasi.

Arus lalu lintas terlihat lancar karena dari dua arah masih melintas, meskipun harus melambatkan kecepatannya.

Sementara di Jaluar Pantura Kudus tidak ada perbaikan, karena jalur beton yang mengalami retakan dan berlubang dengan ukuran bervariasi hanya sekadar ditambal dengan aspal dan masih ada yang berlubang belum ditambal.

Baca juga: Gubernur Jateng minta rob Pantura diantisipasi saat mudik

Baca juga: Kakorlantas: pemudik jangan bergantung pada tol Pantura Jateng

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019