Penajam (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, meminta pemerintah kabupaten setempat meningkatkan penerangan jalan umum atau PJU menjelang mudik dan balik Lebaran 2019.

"Kami berharap persoalan lampu PJU di wilayah Penajam Paser Utara segera teratasi mengingat kondisi jalan belum 100 persen baik," kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara Syahruddin M Noor ketika dihubungi, Sabtu.

Lampu PJU yang sering padam di wilayah Penajam Paser Utara diharapkan bisa teratasi sebelum arus mudik maupun balik Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah.

Persoalan lampu PJU tersebut menurut Syahruddin, kerap menjadi keluhan masyarakat atau para pengguna jalan karena masih banyak yang tidak berfungsi atau padam.

"Dikhawatirkan jalan yang gelap mengakibatkan terjadinya kecelakaan atau kriminalitas jalanan," ujar politikus Partai Demokrat tersebut.

Arus kendaraan yang melalui wilayah Penajam Paser Utara pada saat mudik maupun balik Lebaran menurut Syahruddin, akan mengalami peningkatan karena merupakan jalan trans Kalimantan.

Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan atau kriminalitas jalanan pada arus mudik maupun balik lebaran tegasnya, penerangan jalan umum perlu ditingkatkan.

Selain kondisi jalan masih banyak yang mengalami kerusakan, dari segi penerangan jalan saat malam hari di wilayah Penajam Paser Utara hingga saat ini juga belum maksimal.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara telah mengalokasikan anggaran Rp10 miliar untuk pemasangan lampu PJU pada 2019.

Pemasangan lampu PJU tersebut akan dilakukan di empat ibu kota kecamatan, serta di wilayah perbatasan Kabupaten Penajam Paser Utara.

Syahruddin berharap lampu PJU segera dipasang di wilayah rawan yang belum terpasang lampu PJU seperti di sepanjang jalur Girimukti, Waru, Babulu hingga Sepaku.

Pewarta: Novi Abdi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019