Sydney (ANTARA News) - Australia akan menarik pulang 550 prajuritnya dari Irak pada Juni, kata Perdana Menteri Australia Kevin Rudd saat melakukan kunjungan mendadak ke Irak, Sabtu. Dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Irak Nuri Al-Maliki, PM Rudd menyatakan, "Bala-tentara itu akan rampung ditarik pada Juni tahun depan dan bakal menjadi bala-tentara terakhir yang kami kerahkan." Australia mengirim sekitar 1.000 prajurit di seluruh Irak, untuk mengawal para diplomat, melatih personel keamanan dan mengawal kapal-kapal di Teluk. Rudd, yang baru saja terpilih dan dilantik bulan lalu, juga bertemu dengan Komandan Koalisi AS Jederal David Petraeus dan Duta Besar AS untuk Irak Ryan Crocker. Prof. Hugh White dari Universitas Nasional Australia mengatakan, Rudd telah ditekan keras agar Australia tidak meninggalkan Irak. "Pada akhirnya, masih banyak terjadi kelanjutan di sini," kata Prof White. "Saat kampanye pemilu, Rudd sangat getol menyatakan bahwa pasukan di Talil akan dipulangkan, namun ia juga telah membuat hal itu sedikit jelas bahwa Australia dapat menopang suatu sumbangsih di kawasan lain." (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007