Baghdad (ANTARA News) - Pasukan Amerika Serikat (AS) dan Irak menemukan "kompleks penyiksaan" yang digunakan kelompok perlawanan serta tulang-belulang 26 orang yang dikubur di dekat lokasi tersebut, di provinsi Diyala, ungkap militer AS, Kamis waktu setempat. Penemuan lokasi serta bukti-bukti kekejaman dan eksekusi itu terjadi saat razia gabungan pada 8-11 Desember yang diberi nama sandi "Operasi Iron Reaper (Pemungut Besi)" di provinsi tersebut. "Bukti pembunuhan, penyiksaan dan intimidasi terhadap warga desa ditemukan di berbagai pelosok utara kota Muqdadiyah," kata pihak militer dalam pernyataannya. Pasukan keamanan menemukan "sesuatu yang tampaknya adalah penjara. Saat mereka meneruskan pembersihan daerah tersebut, mereka menemukan beberapa mayat hingga ditemukan 26 tulang belulang di beberapa kuburan massal di sebelah lokasi eksekusi", demikian pernyataan militer tersebut. "Di wilayah yag sama ditemukan kompleks penyiksaan, yang terdiri atas tiga fasilitas penahanan dan satu di antaranya sekaligus menjadi bangunan markas dan tempat penyiksaan." "Di gedung itu terdapat rantai di tembok dan langit-langit, satu ranjang yang tersambung dengan aliran listrik serta beberapa benda dengan noda darah." (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007