Sesuai manifes, jumlah penumpang mudik yang berangkat menggunakan KM Cattleya hanya 800-an orang.
Nunukan (ANTARA) - Arus mudik lebaran Idul Fitri 1440 Hijriyah mulai nampak di Pelabuhan Tunon Taka, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Sabtu (18/5) dengan jumlah penumpang yang memadati KM Catlleya tujuan Pelabuhan Parepare, Sulawesi Selatan.
Plh Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Nunukan, Ahmad Kosasi di Nunukan, Sabtu, mengakui ada penambahan jumlah penumpang dibandingkan hari sebelumnya, namun masih dalam tahap normal.
Mengenai penumpang hingga sampai dekat cerobong kapal, menurut dia, itu bukan karena kelebihan kapasitas. "Mungkin penumpang naik dekat cerobong karena masih sumpek di deck kamar," ujar Kosasi.
Sesuai manifes, jumlah penumpang mudik yang berangkat menggunakan KM Cattleya hanya 800-an orang.
Mengenai melubernya penumpang hingga dekat cerobong kapal disebabkan oleh banyaknya barang, kata Kepala Sub Seksi Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli, Ali Aminuddin Hamid.
Ali dan Kosasi menambahkan, puluhan penumpang yang berada di depan restoran kapal tersebut hanya sementara saja. "Memang biasanya kalau hari-hari biasa dilarang penumpang naik di area depan restoran itu karena tidak aman," ujar keduanya.
Pastinya, kata dia, penumpang tidak tidur dekat restoran tersebut dan bukan pula disebabkan oleh kelebihan kapasitas.
Ia mengungkapkan, penumpang mudik lebaran menggunakan KM Cattleya kali ini hampir semua tenaga kerja Indonesia (TKI) dari Negeri Sabah Malaysia.
Secara nasional posko angkutan arus mudik lebaran Idul Fitri di Pelabuhan Tunon Taka Kabupaten Nunukan baru dimulai 21 Mei 2019.
Pewarta: Rusman
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019