Kerinci, Jambi (ANTARA News) - Pemerintah daerah (Pemkab) Kerinci, Provinsi Jambi, akan membangun hutan adat di seluruh kecamatan untuk melestarikan hutan. "Kami telah memprogramkan itu untuk melestarikan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS)," kata Bupati Kerinci, Fauzi Siin, di Kerinci, Jumat. Hutan-hutan adat itu, menurut dia, nanti akan dikelola masyarakat adat yang bermukim sekitar hutan. Sudah barang tentu juga aturan menerapkan hukum adat. Masyarakat adat memiliki kearifan tradisional menjaga dan memelihara hutan, karenanya Pemkab setempat menyambut baik adanya keinginan masyarakat Kecamatan Depati Tujuh membangun hutan adat. Sebab Pemkab Kerinci kini terus memperjuangkan agar mendapat konfensasi dari dunia terutama pasca KTT Bali (UNFCCC) atas keberadaan TNKS yang menyumbang oksigen (O2). Perubahan iklim dengan pemanasan global yang dibahas di KTT Bali berpeluang bagi Kerinci memperoleh bantuan, sebab di KTT itu sempat terjadi pembicaraan jual dan beli (perdagangan) karbon. KTT Bali yang akan dilanjutkan di Kopenhagen pada 2009, perdagangan karbon dari penghasil, terutama negara berkembang seperti Indonesia karena masih memiliki hutan yang masih baik diyakini akan memberi manfaat atau imbas ke Kerinci. Emisi karbon dan efek rumah kaca yang diproduksi industri di negara maju karena berdampak pemanasan global, bisa ditanggulangi melestarikan hutan dan menekan laju deforestasi. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007