Jakarta (ANTARA News) - Panglima Pasukan Pemelihara Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa/PBB di Libanon (UNIFIL), Mayor Jenderal Claudio Graziano, mengingatkan kepada seluruh anggotanya untuk mewaspadai ancaman teroris yang cenderung meningkat di Libanon Selatan. "Ancaman serangan teroris di Negara Lebanon semakin meningkat eskalasinya, terbukti dengan tewasnya salah seorang Jenderal Lebanon, Brigadir Jenderal Francois Al Hajj," katanya, dalam sambutan tertulisnya pada pembukaan Konferensi Komando Kontingen UNIFIL ke-15 di Libanon Selatan. Dalam surat elektronik yang diterima ANTARA News di Jakarta, Jumat, ia menambahkan, meski insiden bom mobil yang menewaskan Jenderal Lebanon, Brigadir Jenderal Francois Al Hajj itu terjadi di luar wilayah UNIFIL, namun dampak aksi teror itu bisa menyebar ke Libanon Selatan. "Karena itu, seluruh Kontingen UNIFIL diminta tetap memelihara dan meningkatkan kewaspadaan guna mengantisipasi berbagai kemungkinan perubahan situasi secara mendadak," kata Graziano. Konferensi ke-15 para Komandan Kontingen di bawah misi United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) berlangsung di UNIFIL HQ, Naqoura, Lebanon Selatan dan dihadiri seluruh Komandan Kontingen, termasuk Kepala seksi Operasi, Komandan Sektor Timur dan Barat, Komandan Satgas Maritim dan Staf UNIFIL HQ, baik dari kalangan sipil maupun militer, dari 30 negara. Pertemuan rutin tersebut membahas isu-isu aktual berkaitan dengan tugas-tugas UNIFIL, baik di Sektor Timur, Barat, maupun maritim. Dalam kegiatan itu, dibahas pula ancaman gangguan keamanan yang timbul saat pemilihan pemilihan presiden baru Lebanon, mengingat sampai saat ini kursi kepresidenan masih kosong setelah Presiden Emile Lahoud meletakkan jabatannya. Kekosongan jabatan presiden saat ini terutama disebabkan negosiasi yang berlarut-larut antara berbagai pihak dalam parlemen Lebanon. Kerawanan juga diperkirakan akan muncul saat pembentukan pemerintahan/kabinet baru. "Karena itu, setiap kontingen harus lebih waspada dalam menjalankan tugas dan tetap bersikap netral," kata Panglima UNIFIL. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007