Berlin (ANTARA News) - Ayah saya memperingatkan saya "uang tidak tumbuh di pepohonan" dan tentu saja ia benar! kata Erik Kirschbaum. Tetapi ia telah mendapati uang dapat jatuh dari langit, jika kita memiliki peralatan untuk menangkapnya, kata Kirschbaum sebagaimana dilaporkan Reuters. Dalam era pemanasan global, yang membuat naik harga bahan bakar fosil dan menyedot sumber alam, "saya telah mempelajari bahwa di Jerman dan sejumlah negara berkembang, tenaga surya dapat memberi anda lebih dari sekedar perasaan bahwa anda telah berbuat sesuatu untuk lingkungan hidup", katanya. "Itu juga dapat memberi kita aliran penghasilan yang tetap," katanya. "Atap rumah saya telah berubah jadi mesin uang kontan, berkat `tarif makanan` dalam mandat pemerintah, yang mengharuskan dinas pemanfaatan membayar siapa saja yang memasang sistem "fotovoltaik" lebih dua kali lipat dari angka pasar untuk menghasilkan listrik untuk perusahaan," katanya. Sebanyak 34 panel hitam licin, yang masing-masing berukuran sekitar 1-1,5 meter, terletak di bagian miring atap rumah saat bagian itu secara diam-diam menuai cukup energi untuk dua rumah, dan memberi penghasilan sebesar 5,300 dolar AS. Dengan kata lain, setiap hari energi matahari seharga 15 dolar AS mendarat di atap rumah dan diubah jadi arus listrik melalui mesin "fotovoltaik", kata Kirschbaum. Dinas tatakota diharuskan, oleh hukum membeli energi tersebut dengan angka tetap 49 sen per kilowat, yang dijamin untuk 20 tahun. Seluruh pasokan atap rumah masuk ke dalam ukuran melalui kisi-kisi dengan angka yang ditinggikan dan energi tersebut memanfaatkan arus-balik melalui ukuran di lantai dasar saya dengan harga pasar 20 sen per kilowatt. Seorang teman Kirschbaum di London yang memasang sistem PV di atap rumahnya memperoleh penghasilan yang dipasar dengan nila pasar 9 sen per kilowatt yang mengisi jaringannya dan harus membayar 17 sen untuk apa yang diambilnya dari jaringan tersebut. Kondisi itu mengganggu dia bahwa Inggris adalah salah satu dari segelintir negara yang tak memiliki tarif pasokan yang lebih besar untuk meningkatkan penanaman modal swasta dalam teknologi hijau. Ia mengingatkan bahwa dalam jangka panjang, pembiayaannya masih berharga karena itu menambah nilai bagi rumahnya dan membebaskan dia dari peningkatan harga perusahaan listrik. (*)

Copyright © ANTARA 2007