Kemajuan pembangunan tol tersebut sudah di atas 90 persen, namun masih ada kendala pada pembebasan lahan.
Jakarta (ANTARA) - Astra Infra berharap pembangunan ruas Tol Kunciran-Serpong dapat tuntas pada 2019.
"Harapannya tahun ini pembangunan tol tersebut sudah bisa diselesaikan," ujar Group CEO - ASTRA Infra Djap Tet Fa di Jakarta, Jumat.
Djap menjelaskan bahwa kemajuan pembangunan tol tersebut sudah di atas 90 persen, namun masih ada kendala pada pembebasan lahan.
"Kemajuan pembangunan Tol Kunciran-Serpong sudah di atas 90 persen, tapi perkiraan masih ada kendala di pembebasan lahan," katanya.
Menurut dia, pembangunan Tol Kunciran-Serpong ini kemungkinan akan dilanjutkan setelah Lebaran.
Tol Kunciran-Serpong dengan panjang 11,1 kilometer merupakan salah satu ruas tol dari enam ruas tol yang menjadi bagian Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road 2 (JORR 2).
Ruas tol Kunciran-Serpong yang pengusahaannya dilakukan oleh PT Marga Trans Nusantara ini memiliki dua seksi yakni Seksi I Kunciran-Parigi sepanjang 6,7 km dengan progres penyelesaian 86,7 persen dan Seksi II Parigi-Serpong dengan panjang 4,4 km progres konstruksi sebesar 88 persen. Pembangunan kedua seksi tol sepanjang 11,1 km ini ditargetkan selesai pada 2019.
Sebelumnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menargetkan pembangunan enam ruas tol dari JORR 2 akan selesai pada akhir 2019.
Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan bahwa penyelesaian ruas Tol JORR 2 akan meningkatkan kelancaran mobilitas komuter yang tinggal di kota-kota seperti Bogor, Depok, Tangerang, Serpong dan Bekasi namun beraktivitas di dalam kota Jakarta.
JORR 2 melingkar dari Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng ke Cilincing sepanjang 111 km terdiri atas enam ruas, yakni Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran (14,2 km), Kunciran-Serpong (11,1 km), Serpong-Cinere (10,1 km), Cinere-Jagorawi (14,7 km), Cimanggis-Cibitung (26,5 km), dan Cibitung-Cilincing (34 km).
Baca juga: Kemajuan pembangunan tol Kunciran-Serpong mendapat apresiasi
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019