Pekalongan (ANTARA News) - Seorang santriawan Ponpes Arissyiah Kelurahan Kebulen, Kota Pekalongan, Mohammad Sair (24) Kamis siang (20/12) terbawa arus di Sungai Loji Pekalongan ketika korban sedang mencuci hewan kurban dan hingga kini masih dalam pencarian tim SAR Pantura dan Brimob Pekalongan.
Dugaan sementara, warga Desa Watukumpul Kabupaten Pemalang ini tewas akibat korban tidak bisa berenang ketika air sungai tersebut meluap setelah diguyur hujan sejak pagi hari.
Menurut teman korban, Mohamad Adim (21), saat itu ponpes tempat mereka menimba ilmu melakukan penyembelihan hewan kurban dan keduanya mendapatkan tugas untuk mencuci hewan kurban di Sungai Loji yang berjarak hanya beberapa meter saja.
Setelah sampai di tepi sungai itu, keduanya asik mencuci daging hewan kurban itu namun diduga akibat kurang bersih, korban berusaha mendapatkan air bersih yang berada di tengah sungai.
Sebelum korban tenggelam, Mohamad Adim sudah memberikan peringatan kepadanya agar tidak mencuci hewan kurban terlalu ke tengah sungai karena saat itu kondisi baru hujan tetapi korban justru makin ke tengah sungai.
"Di saat, saya memberikan peringatan secara mendadak air sungai meluap dan korban yang tidak bisa berenang ini langsung tenggelam," katanya.
Kapolsek Pekalongan Timur, AKP Sumarjo bersama tim SAR Pantura dan Brimob Pekalongan masih melakukan pencarian terhadap korban tenggelam.
"Dari hasil pencarian tim SAR, kami telah menemukan daging hewan kurban yang diduga dibawa korban tetapi hingga saat ini Mohammad Sair belum bisa ditemukan," katanya. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007