Jayapura (ANTARA) - Gubernur Papua Lukas Enembe mengakui hingga saat ini banyak aparatur sipil negara yang masih menyewa rumah sehingga memberikan beban tambahan biaya kepada mereka.

"Memang betul masih banyak aparatur sipil negara (ASN) yang belum memiliki rumah sehingga terpaksa harus menyewa atau menumpang di rumah keluarga." kata Gubernur Enembe dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kepala Dinas Kesehatan Papua dr.Aloysius Giay pada peletakan batu pertama pembangunan rumah rusun di Waimbu, Kabupaten Jayapura, Jumat.

Karena itu, dengan adanya pembangunan rumah susun yang dibangun Kementerian PUPR diharapkan dapat membantu ASN untuk memiliki rumah tinggal sendiri, kata Gubernur Enembe dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kepala Dinas Kesehatan Papua Aloysius Giay pada peletakan batu pertama pembangunan rumah rusun di Waimbu, Kabupaten Jayapura, Jumat.

Dikatakannya, rusun yang dibangun itu sebelum diserahkan kepada pemprov terlebih dahulu digunakan untuk para atlet yang mengikuti PON tahun 2020 mendatang.

Sementara itu, Kapolda Papua Brigjen Pol Rudolf Roja mengakui hingga saat ini sekitar 70 ribu anggota Polri yang bertugas di Polda Papua masih menyewa rumah.

Rusun bantuan PUPR sangat membantu anggota, apalagi rusun yang disiapkan sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas, kata Roja seraya menambahkan pihaknya berharap bangunan tersebut dapat memberikan nilai tambah bagi anggota Polri.

“Kami juga berharap agar rusun yang dibangun tidak saja di kota tetapi didaerah-daerah sehingga anggota Polri tidak lagi menyewa,” kata Brigjen Pol Roja.

Kementerian PUPR melalui Ditjen Penyediaan Perumahan membangun tiga rumah susun yang dialokasikan untuk ASN Pemprov Papua, anggota Polres Jayapura dan anggota Brimob Polda Papua.

Baca juga: Pemerintah bangun puluhan rumah sehat di Mimika Papua

Baca juga: Perhimpunan penghuni mempertanyakan kebijakan pengelolaan rumah susun

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019