Washington (ANTARA News) - Suatu kebakaran merusak kantor seremonial Wapres AS, Dick Cheney, yang letaknya menghadap ke Gedung Putih, Rabu, sehingga lebih dari seribu pegawai pemerintah mengungsi. Cheney sedang berada di Gedung Putih bersama Presiden George W Bush untuk mendapat taklimat singkat intelijen pada pagi ketika kebakaran terjadi. Para pegawai keluar dari Eisenhower Executive Office Building dengan selamat, kata pejabat Gedung Putih. Asap hitam tebal membubung dari tingkat dua bangunan berstruktur granit besar itu. Bangunan tersebut termasuk kompleks Gedung Putih dan berhadapan dengan Sayap Barat (West Wing) kediaman presiden. Petugas pemadam kebakaran mampu segera mengendalikan api sedangkan penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. "Kelihatannya (akibat) korsleting di kamar, atau lemari, atau pesawat telefon," kata juru bicara Gedung Putih, Dana Perino. Juru bicara pemadam, Alan Etter, mengemukakan tidak ada tanda serangan teroris. Telah berkali-kali terjadi kekhawatiran soal keamanan semenjak Washington dijadikan sasaran serangan pembajakan pesawat pada 11 September 2001. Setelah api padam, Bush dan Cheney muncul dan mengucapkan terima kasih kepada para petugas pemadam kebakaran yang berdiri di samping truk bertangga di luar Sayap Barat. Api berkobar di dekat sederetan kantor acara resmi Cheney, yang biasa dia gunakan untuk menyelenggarakan pertemuan tingkat pejabat tinggi maupun untuk pertemuan besar. Nyala api tidak sampai ke kantor Cheney, namun terdapat kerusakan akibat asap dan air, kata juru bicara Cheney, Megan Mitchell. Cheney biasanya berkantor di Gedung Putih. Asap memenuhi gedung hingga ke lantai kelima sebelum petugas berhasil memadamkannya, kata Perino. Kerusakan akibat kebakaran tersebut sedang ditaksir namun tampaknya hanya pada sebagian kecil dari kantor tersebut. Gedung itu juga menjadi kantor Dewan Keamanan Nasional dan Kantor Pengelolaan dan Anggaran serta kantor beberapa penasehat tinggi, demikian Reuters.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007