"Kontes ikan koi dan cupang tingkat nasional tersebut dilaksanakan bulan Agustus 2019. Tapi untuk tanggalnya masih kita koordinasikan," katanya kepada sejumlah wartawan di Mataram, Jumat.
Ia mengatakan, Kota Mataram terpilih menjadi tuan rumah penyelenggaran tingkat nasional karena sejumlah penghobi ikan koi dan cupang asal Mataram dinilai sukses pada beberapa kegiatan lomba, termasuk di Bali beberapa waktu lalu pemenangnya dari Kota Mataram.
Dikatakan, kegiatan kontes ikan koi tingkat nasional akan dipusatkan di Mataram Mall, sedangkan untuk kontes ikan cupang dilaksanakan di Taman Sangkareang sehingga terkesan lebih terbuka.
Kontes tersebut akan diikuti ratusan penghobi ikan koi dan cupang dari berbagai daerah di Indonesia, sehingga kegiatan ini sekaligus sebagai ajang membangkitkan promosi pariwisata Mataram pascagempa bumi.
"Terpilihnya Mataram menjadi tuan rumah, tentunya dapat memberikan dampak peningkatan ekonomi pasacagempa bumi," katanya.
Oleh karena itu, kesempatan sebagai tuan rumah akan dimanfaatkan secara maksimal dengan mempersiapkan kegiatan tersebut seoptimal mungkin agar para peserta dan juri bisa memberikan kesan baik.
"Kalau kita sukses menjadi tuan rumah tingkat nasional, tidak menutup kemungkinan Mataram bisa menjadi pusat kegiatan serupa untuk tingkat internasional karena lomba ini sampai tingkat internasional," katanya.
Lebih jauh Sujihartini mengatakan, di Mataram terdapat lebih dari 70 an komunitas penghobi ikan koi, sementara komunitas ikan cupang jumlahnya lebih banyak lagi.
Hal itu membuktikan bahwa ikan hias tersebut memiliki penggemar yang cukup banyak di Mataram. Koi dan cupang banyak digemari karena bentuknya yang unik dan ada juga yang hobi koi karena percaya meberikan hoki.
"Karena itu harganyapun bisa mencapai puluhan juta, bahkan saya kaget tadi ada disebutkan oleh tim saat rapat koi seharga 14 miliar. Koi dianggap bagus antara lain dari sisi warna, panjang dan kelincahannya," katanya.
Pewarta: Nirkomala
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019