Paris (ANTARA News) - Badan kontra-spionase Prancis (DST) telah menangkap delapan pria yang diduga memiliki hubungan dengan Cabang Al Qaida di Maghreb Islam di daerah Paris dan kota Roen di Prancis utara, demikian laporan harian Le Figaro edisi Kamis. Harian itu melaporkan, tujuh warga Aljazair dan seorang Prancis ditangkap pada Selasa (18/12) dengan dugaan memberikan material komputer dan telekomunikasi pada anggota Cabang Al Qaida di Maghreb Islam (BAQMI), yang sebelumnya dikenal sebagai Kelompok Salafis untuk Pengajaran dan Pertempuran (GSPC). Surat kabar itu melaporkan, para penyelidik tidak yakin kelompok tersebut telah merencanakan satu serangan di Prancis. Le Figaro juga melaporkan, kelompok tersebut, yang pada awalnya akan ditahan selama 96 jam, telah diketahui pihak berwenang dan telah diawasi. Cabang Al Qaida di Maghreb Islam telah mengaku bertanggungjawab atas dua pemboman mobil mematikan di ibukota Aljazair, Aljiers, pada 11 Desember yang menewaskan 41 orang dan serangkaian serangan lainnya di Aljazair. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007