Pembangunan TPAS itu terwujud di tahun ini merupakan kerja keras dari semua pihak dengan membangun kemitraan ke pusat sehingga bisa mendapatkan bantuan APBN senilai Rp13 miliar.
Kendari (ANTARA) - Warga Muna di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengapresiasi pembangunan pertama Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) yang dilakukan Bupati setempat LM Rusman Emba di salah satu desa di Kabupaten Muna belum lama ini.
"Yang pasti bahwa penantian untuk satu lokasi TPAS di Muna itu sudah lama diwacanakan sejak beberapa bupati terdahulu, dan terealisasinya baru saat ini,. apalagi bertepatan dengan bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah," kata La Ode Muh.Yusuf, salah satu tokoh masyarakat Muna di Kota Kendari, Jumat (17/5).
Ia mengatakan, lokasi TPAS di wilayah yang dibangun itu dipandang sudah tepat apalagi tidak terlalu jauh dari ibu kota kabupaten, sehingga ke depan sampah-sampah rumah tangga yang selama ini berserakan tidak ditemukan lagi setelah TPAS sudah digunakan.
Bupati Muna LM Rusman Emba yang dihubungi terpisah mengatakan, pembangunan TPAS itu terwujud di tahun ini merupakan kerja keras dari semua pihak dengan membangun kemitraan ke pusat sehingga bisa mendapatkan bantuan APBN senilai Rp13 miliar.
"Untuk pembangunan TPAS ini, Pemerintah Kabupaten Muna menyiapkan lahan seluas 8 hektare di Desa Wawesa, Kecamatan Batalaiworu dan peletakan batu pertamanya telah saya lakukan pada Kamis (16/5)," ujaranya.
Rusman menjamin bahwa Pemkab Muna akan bekerja maksimal untuk menjaga TPAS yang baru dibangun ini.
"Kami akan mengerahkan semua stakeholder, untuk mengatasi masalah sampah di Muna. Dengan adanya TPAS ini, Insya Allah masalah sampah di Muna akan dapat diatasi,” kata mantan Legisltaor DPD RI yang hanya bertugas kurang dari setahun lalu kemudian maju Pilkada bupati Muna itu.
Rusman Emba juga mengharapkan bahwa keberadaan TPAS itu tidak hanya digunakan sebagai tempat pembuangan sampah, tapi dapat dijadikan produksi gas metan, berbahan baku sampah seperti yang ada di Kota Kendari.
"Kita semua berharap TPAS di Muna dapat seperti di Kota Kendari, dapat swasembada energi seperti listrik dan gas metan yang dapat digunakan untuk memasak dan listrik bagi masyarakat di sekitar kawasan itu,” tuturnya.
Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019