Batam (ANTARA News) - Shaff lelaki berada di belakang perempuan dalam Salat Idul Adha di Masjid Raya Batam Centre, Kamis, akibat lapangan diguyur hujan. Akibat hujan, puluhan lelaki yang datang belakangan salat di lorong beratap bagian belakang yang mengelilingi Masjid Raya Batam Centre, sedangkan puluhan perempuan berada di lorong bagian depan dan di halaman terdepan masjid. Imam masjid berulang kali menyerukan agar jamaah tertib shaff agar salat diterima. Namun, gerimis membuat jamaah enggan berganti tempat. "Sempurnakanlah shaff, agar salat juga sempurna," kata imam masjid melalui pengeras suara. Panitia pelaksanaan Shalat Aum L Dael mengaku sudah letih mengingatkan jamaah menertibkan shaff. "Susah diingatkan, sama air takut, tapi tidak takut salatnya tidak sempurna," katanya. Dicky, jamaah asal Bengkong mengatakan sulit bertukar tempat dengan perempuan yang berada di depan. "Bagaimana mau ke depan, perempuan sudah padat, lagi pula hujan," katanya. Sementara puluhan perempuan salat di halaman masjid dalam guyuran gerimis. Ninit, jamaah Batam Kota mengatakan datang terlambat sehingga tidak kebagian tempat di dalam masjid dan memilih salat Ied halaman luar, terguyur air. "Sebenarnya bisa salat di bawah lorong, tapi nanti shaff terputus," katanya beralasan. Angin kencang diiringi hukan mewanai salat yang dipindahkan dari lapangan Engku Puteri ke Masjid Raya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007