Makassar (ANTARA News) - Kendati hujan lebat di saat pelaksanaan salat Idul Adha 1428 H, Kamis pagi di Makassar, ummat muslim setempat, tetap melaksanakan salat Ied dengan penuh hikmat. Pelaksanaan salat Idul Adha di Makassar dipusatkan di Masjid Raya Makassar, menyusul pembangunan proyek revitalisasi lapangan karebosi yang selama ini dijadikan tempat salat Ied setiap tahun. Gubernur Sulsel, HM Amin Syam, Walikota Makassar Ilham Arif Siradjuddin dan sejumlah pejabat setempat melaksanakan salat Ied di Masjid Raya bersama puluhan ribu umat muslim. KH Sanusi Baco, LC yang menjadi khatib di Masjid Raya menguraikan makna dari hari raya Idul Adha yang ditandai dengan penyembelihan hewan kurban. Menurut Sanusi, penyembelihan hewan kurban setelah pelaksanaan salat Ied punya makna penting agar manusia terhindar dari sifat-sifat kebinatangan, sifat dengki serta lebih mempererat ukhuwah dengan sesama ummat. Karena dengan melaksanakan kurban, manusia akan lepas dari sifat kebinatangan dan selanjutnya mereka yang berkurban akan mendapat amal. Hari raya Idul Adha adalah kesempatan bagi mereka yang punya kemampuan membantu kaum Dhuafa dengan cara memberi sedekah daging kurban kepada warga miskin. "Kaum Dhuafa di hari raya kurban ini akan menikmati rejeki dari orang yang punya, sehingga orang miskin juga menikmati apa yang selama ini dinikmati oleh mereka yang punya kemampuan, "kata Sanusi Baco dalam khotbahnya. Maski panitia setempat hanya menetapkan 150 buah masjid sebagai tempat pelaksanaan salat Idul Adha tahun ini di Makassar, namun karena hujan yang menggguyur Makassar sejak awal pekan ini, maka hampir semua masjid di kota itu jadi tempat salat.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007