Moskow (ANTARA News) - Petenis Rusia, Anna ,Chakvetadze tidak mengalami cedera setelah beberapa orang penjahat memasuki sekaligus menjarah rumahnya di barat daya Moskow pada Selasa (18/12), kata polisi.
"Lima sampai lima orang tak dikenal memakai topeng memanjat pagar rumahnya sekitar pukul 4.00 subuh, kemudian masuk kedalam rumah dan mengikat orangtuanya," kata juru bicara polisi, seperti dikutip media Rusia.
"Mereka mengambil uang dan barang-barang berharga lainnya senilai lima juta rubel atau 200.000 dolar AS."
Ayahnya, Jamal, yang tampil di televisi terlihat memar sekitar kepalanya, leher dan dahi.
"Mereka mulai menyerang saya, tapi saya melawan. Kemudian mereka memukul saya dengan tangan dan pistol. Dalam kegelapan, saya ingat ada anak di sana, sehingga saya menyerahkan segala sesuatu. Begitulah yang saya lakukan," kata Jamal Chakvetadze kepada televisi Rusia.
Ketua tenis Rusia Shamil Tarpishchev kemudian mengatakan, Chakvetadze yang berusia 20 tahun tidak mengalami cedera dalam perampokan itu.
"Yang terpenting tak ada yang cedera. Saya katakan kepada Anna, jangan coba-coba melawan perampok," kata Tarpishchev.
Polisi mengatakan, mereka sedang melacak pelaku, tapi tidak memberi rincian lebih lanjut.
Sebagai petenis nomor enam dunia, Chakvetadze sudah memenangi empat gelar tahun ini, meraih hadiah uang lebih 1,4 juta dolar AS.
Hal itu merupakan kasus terbaru dari serangkaian tindak kriminal terhadap atlet papan atas olah raga itu di Rusia dan bekas republik Soviet lainnya dalam beberapa tahun ini.
Mantan petenis 10 besar dunia Andrei Chesnokov mengalami luka serius dalam penembakan di kota bagian timur Ukraina, Dnipropetrovsk pada November 2005. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007