Jakarta (ANTARA News) - Bertepatan dengan hari ulang tahun yang ke-98, klub Bundesliga, Borussia Dortmund, hanya mencatat kemenangan tipis 1-0 atas tim nasional Indonesia dalam pertandingan persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Rabu. Kedua tim tampil dalam tempo sedang dalam pertandingan yang diguyur hujan itu sejak peluit ditiup wasit Jimmy Napitupulu. Dortmund dengan pola 4-4-2 mampu menguasai jalannya pertandingan dan menciptakan banyak peluang melalui dua penyerangnya Nelson Valdez dan Diego Klimowick. Pada menit ke-30, satu peluang emas dari tendangan pemain tengah Medlin Petric dari tengah lapangan namun bola hanya mengenai mistar gawang. Satu-satunya gol yang tercipta dalam pertandingan itu dicetak pemain Dortmund asal Krosia, Medlin Petric dari titik penalti pada menit ke-42. Hadiah penalti terjadi setelah bek Indonesia Nova Arianto menjegal pemain Dortmund di kotak penalti. Dalam pertandingan ini, Medlin gagal memenuhi ambisinya untuk mencetak banyak gol ke gawang Indonesia yang dikawal kiper Markus Horison. Penampilan cemerlang Markus asal klub PSMS Medan ini membuat timnas terhindar dari kebobolan banyak gol. Pada babak kedua, Dortmund memasukkan dua pemain pengganti yakni bek Martin Amedick dan gelandang Sebastyan Tyralla. Sementara Benny Dollo memasukkan tiga pemain yakni Mahyadi Pangabean dan pemain debutan timnas asal Persib Bandung Suwita Pata dan striker asal Persija Alyudin. Indonesia sedikit memiliki peluang dan sering melakukan kesalahan mendasar dalam mengumpan bola. Sementara serangan tim Indonesia mudah terbaca oleh pertahanan Dortmund yang dimotori Markus Brezeska. Berawal dengan formasi 4-4-2, timnas berubah menjadi 4-3-2-1. Pada babak kedua, Bambang Pamungkas memiliki peluang namun digagalkan kiper Dormund Roman Weindenfeller. Pelatih Dortmund Thomas Doll usai pertandingan mengakui bahwa permainan timnya tidak maksimal karena masih kelelahan dalam perjalanan. "Perjalanan cukup melelahkan pemain sehingga tampil kurang maksimal Namun mereka tetap tampil profesional," katanya. Doll memuji penampilan kiper Indonesia, kiper Markus. "Saya puji penampilan baik kiper Indonesia, serta penampilan bek kanan bernomor 14 (Ortizan Salousa)," katanya. Sementara pelatih Indonesia Benny Dollo mengakui tim tidak bermain terbuka. "Kami bertahan dan menunggu serangan Dortmund di babak kedua," katanya. Benny juga tidak mau, tim Indonesia kebobolan dengan banyak gol dan mengubah pola menjadi 4-3-2-1. "Kita banyak melakukan kesalahan dasar dalam mengumpan bola dan memang tidak memiliki `playmaker`," katanya. Ia berharap timnas dalam melaksanakan uji coba internasional kembali paling tidak dalam tiga bulan sekali. Disinggung apakah dia siap diangkat menjadi pelatih kepala Timnas Indonesia, Dollo menyatakan kesiapannya. "Saya siap jika ditunjuk," katanya. Sementara Ketua Badan Timnas Rahim Soekasah menegaskan bahwa PSSI sedang melakukan evaluasi terhadap kinerja pelatih kepala Timnas Indonesia, Ivan Venkov Kolev. "Kolev saat ini sedang istirahat. Kami akan umumkan soal pelatih timnas pada awal Januari," katanya. Daftar pemain: Indonesia : Markus Harison (kiper), M. Ridwan, Nova Rianto, Charis Yulianto, Ortizan Solossa, Elie Aiboy/Suwita Pata, Firman Utina/Mahyadi Pangabean, Ponaryo Astaman (kapten), Syamsul Chaeruddin, Bambang Pamungkas, Kurniawan DY/Alyudin, Pelatih: Benny Dollo Borussia Dortmund: Roman Weidenfeller (kiper), Markus Brzenska, Mladen Petric, Diego Klimowicz, Giovanni Federico, Christian Worns (kapten)/Martin Amedick, Nico Hildebrand, Marc-Andre Kruska, Delron Buckley, Jakub Baszczykowski/Sebastian Tyrala, Nelson Valdez. Pelatih: Thomas Doll. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007