Pengendara perlu mewaspadai banyak jalan yang menyempit akibat ada lubang serta masih bergelombang. Selain itu pengemudi diimbau berhati-hati ketika melewati perlintasan kereta api sebab batuan terjal dan posisi jalan menanjak curam, sehingga berisik

Cirebon (ANTARA) - Jalan alternatif Pantai Utara sepanjang Cikampek hingga Cirebon, Jawa Barat, terpantau masih minim rambu penunjuk arah di setiap persimpangan utama.

Berdasarkan pengamatan Antara di sepanjang Jalan Indramayu-Cirebon, Jumat, sangat jarang ditemui rambu penunjuk arah, baik arah tujuan maupun arah menuju pintu tol terdekat.

Jika pengendara menggunakan aplikasi peta penunjuk jalan dengan tujuan pintu tol terdekat, akan diarahkan melalui jalan-jalan masuk ke dalam perkampungan.

Jalan tersebut sempit dan melalui pinggiran tepi sungai-sungai kecil. Dari arah Cirebon pintu tol terdekat mengarah pada pintu Tol Palimanan, namun tidak terdapat rambu penunjuk jalan alternatif maupun utama.

Dengan demikian pengendara harus melewati jalan arteri utama di mana bisa memakan waktu lebih lama dibandingkan jalan alternatif.

Di jalan alternatif di Cirebon akan ditemui banyak sawah serta perkampungan kecil. Jika area alternatif Indramayu, selain persawahan juga akan tersaji banyak perkebunan mangga Indramayu.

Belum nampak lokasi pos pengamanan atau pos istirahat arus mudik di sepanjang jalan Pantura. Menurut, Hamdi salah satu warga sekitar jalur Cirebon, posko arus mudik biasanya mulai didirikan pada H-7 Lebaran.

Pengendara perlu mewaspadai banyak jalan yang menyempit akibat ada lubang serta masih bergelombang. Selain itu pengemudi diimbau berhati-hati ketika melewati perlintasan kereta api sebab batuan terjal dan posisi jalan menanjak curam, sehingga berisiko terperosok di rel.

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019