Saat ini Indonesia sudah punya empat unicorn, dan mereka semuanya tumbuh bukan bagian dari konglomerasi...
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) dalam memasuki era Revolusi Industri 4.0, salah satunya dengan mendorong generasi milenial untuk memahami dunia digital.
“Jadi reskilling dan upskilling itu diperlukan karena digitalisasi ekonomi membutuhkan skill set yang berbeda dengan ekonomi sebelumnya. Jadi, anak-anak muda kita perlu paham atau literasi terhadap dunia digital,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto lewat keterangannya di Jakarta, Jumat.
Airlanga menilai generasi milenial sangat berperan penting dalam menerapkan Industri 4.0. Apalagi Indonesia akan menikmati masa bonus demografi hingga tahun 2030. Artinya, sebanyak 130 juta jiwa yang berusia produktif dapat mengambil kesempatan baru untuk mengembangkan bisnis di era digital.
Dalam menyongsong era industri digital, pemerintah juga menargetkan terciptanya 1.000 technopreneur pada tahun 2020, dengan valuasi bisnis mencapai 100 miliar dolar AS dan total nilai e-commerce sebesar 130 miliar dolar AS.
“Saat ini Indonesia sudah punya empat unicorn dan mereka semuanya tumbuh bukan bagian dari konglomerasi sehingga membentuk wirausaha baru yang kuat,” kata Airlangga.
Namun, menurut dia, minimal ada tiga pengetahuan yang harus dikuasai oleh generasi milenial, yakni Bahasa Inggris, coding, dan statistik.
“Dalam industri digital, bahasanya yang digunakan adalah coding, baik itu dalam ekosistem Android maupun IoS. Kemudian juga digunakan dalam internet of things dan artificial intelligence,” imbuhnya.
Sementara itu, ilmu statistik menjadi penting karena untuk memahami pengetahuan terhadap data. Apalagi, dalam era ekonomi digital, big data bagian yang tak pernah terpisahkan.
“Pengetahuan-pengetahuan ini wajib dikuasai oleh anak-anak muda kita, sehingga mereka bisa masuk dalam ekonomi digital yang besar,” ujar Airlangga.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019