Surabaya (ANTARA News) - Pengamat politik dari Unair, Prof Kacung Maridjan, PhD memastikan bahwa calon gubernur maupun calon wakil gubernur dari jalur independen tidak akan bisa maju dalam pilgub Jatim, Juli 2008. "Jangan harap calon independen bisa maju. Saya jamin 100 persen tidak mungkin bisa karena DPR memang menghendaki demikian," katanya dalam seminar "Menyoroti Perkembangan Pers dan Pilkada" yang diselenggarakan PWI Jatim bersama Dewan Pers di Surabaya, Rabu. Pada seminar yang juga menghadirkan pengurus Dewan Pers, Wina Armada dan pengamat ekonomi dari Unair, Drs Edy Yuwono Slamet, MA itu, Kacung mengemukakan bahwa calon independen baru memungkinkan maju setelah Oktober 2008. "DPR menghendaki demikian karena setelah Oktober 2008 nanti hanya sedikit daerah yang belum melakukan pilkada," katanya. Melihat perkembangan seperti itu, katanya, maka Soekarwo yang mencalonkan diri lewat PDIP akan mengalami kendala karena hingga kini rekomendasi dari DPP PDIP belum juga memutuskan apakah Soekarwo atau Soetjipto yang akan dipilih. "Kalau Pak Karwo tidak mendapatkan partai yang bisa menjadi `sepatu` (tempat untuk mencalonkan,-red), maka dia akan susah. Dia itu tergantung pada PDIP atau partai lain yang mendukung," katanya. Dari sisi popularitas, untuk pilgub Jatim, katanya, semua calon yang muncul saat ini cukup populer atau dikenal oleh masyarakat. Hal itu merupakan modal, selain harus menyampaikan program yang dinilai bagus oleh rakyat.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007