Dengan IC-CEPA, importir Chile akan mendapatkan kemudahan serta tarif yang lebih murah, bahkan nol persen. Begitu pula dengan perusahaan eksportir Indonesia

Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengimbau para pelaku usaha memanfaatkan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Chile (IC-CEPA) untuk mendorong peningkatan perdagangan kedua negara.

Imbauan ini disampaikan Mendag saat mengunjungi dua importir Chile, yang mengawali agenda kunjungan kerjanya di Santiago, Chile, pada 15-18 Mei 2019.

"IC-CEPA akan segera berlaku. Dengan IC-CEPA, importir Chile akan mendapatkan kemudahan serta tarif yang lebih murah, bahkan nol persen. Begitu pula dengan perusahaan eksportir Indonesia. Untuk itu, diharapkan IC-CEPA dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin," jelas Mendag lewat keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat.

Dua perusahaan importir yang dikunjungi Mendag, yaitu Area Design yang bergerak di sektor furnitur dan Extractos Naturales Gelymar SA yang bergerak di bidang pengolahan rumput laut.

Dalam kunjungannya, Enggar diterima oleh Manajer Umum sekaligus pemilik Area Design Aurelio Torre Roca dan Manajer Umum Gelymar Andres Hohlberg.

Area Design merupakan salah satu importir furnitur yang sekitar 60 persen dari produk-produknya diimpor dari Indonesia.

Kelebihan produk Indonesia menurut Area Design adalah kualitasnya yang baik, pelayanan yang mudah dari pemerintah dan pelaku usaha, serta desainnya yang fleksibel dan bisa mengikuti permintaan konsumen.

Namun, Area Design menyampaikan bahwa sumber informasi untuk mendapatkan produsen produk-produk furnitur Indonesia sangat terbatas. Baru sebagian produsen saja yang diketahuinya.

Hal ini, lanjut Enggar, menjadi bagian dari evaluasi. Selama ini pemasaran industri furnitur lebih banyak bergantung pada pameran.

"Untuk menggarap pasar furnitur di Chile, kita harus lebih proaktif," imbuh Mendag.

Untuk itu, Mendag menugaskan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) agar mengajak para pelaku usaha, baik dari Chile maupun negara lain, untuk datang ke Indonesia dan berkeliling ke beberapa tempat, seperti Jepara, Boyolali, Cirebon, Solo, dan Sukoharjo.

Selain itu, Mendag juga akan meminta para pelaku usaha Indonesia untuk datang ke negara-negara pasar baru itu.

"Kunci dari kesuksesan ekspor furnitur adalah pemasaran. Kualitas produk furnitur Indonesia yang sudah baik harus didukung pemasaran yang proaktif agar produk Indonesia lebih dikenal di mancanegara," tandas Mendag.

Baca juga: Indonesia-Chile bahas peningkatan perdagangan
Baca juga: Indonesia-Chile tanda tangani kerja sama ekonomi komprehensif

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019