Jambi (ANTARA) - Kabupaten dan Kota di Provinsi Jambi menggelar operasi pasar (OP) untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok selama Ramadhan hingga menjelang hari raya Idul Fitri.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperindag Batanghari, Suparno di Jambi, Kamis mengatakan, Kabupaten Batanghari pada Ramadhan tahun ini sediakan 8.000 paket sembako OP yang diperuntukan masyarakat di daerah itu, khususnya untuk masyarakat berpenghasilan rendah atau masyarakat yang tidak mampu.
Paket sembako yang disediakan tersebut terdiri dari tepung terigu, gula pasir dan minyak goreng.
"Tiga komoditi sembako tersebut dipilih karena sembako tersebut yang paling dibutuhkan jelang hari raya," katanya.
OP tersebut akan dilaksanakan di delapan kecamatan di daerah itu, dimulai dari tanggal 20 sampai dengan 23 Mei 2019.
Pemerintah daerah itu mensubsidi sembako yang akan dijual tersebut, dalam satu paket disubsidi sebesar Rp24 ribu. Sehingga sembako yang seharusnya dibeli seharga Rp69 ribu, dapat ditebus oleh masyarakat seharga Rp45 ribu.
Kemudian, Pemerintah Kota Jambi akan menyediakan OP yang terdiri dari OP daging dan sembako.
Pemerintah kota itu telah menjalin kerjasama dengan distributor daging beku untuk menyelenggarakan OP daging tersebut. Sementara, untuk OP sembako, pemerintah kota itu bekerjasama dengan pihak perusahaan dan BUMN.
"Untuk OP tersebut telah dan sedang dalam persiapan, direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 28 Mei mendatang," kata Walikota Jambi Syarif Fasha di Jambi.
Tidak hanya pemerintah kabupaten dan kota, Pemerintah Provinsi Jambi turut melaksanakan OP guna menjaga stabilitas harga bahan pokok tersebut. Adapun dalam satu paket sembako yang disediakan oleh pemerintah provinsi itu terdiri dari beras lima kilogram , gula dua kilogram, tepung terigu dua kilogram dan mentega dua pcs.
Dalam satu paket sembako yang disediakan oleh pemerintah provinsi itu disubsidi sebesar Rp50 ribu. Sehingga satu paket sembako yang seharusnya dibayar sebesar Rp125 ribu, setelah disubsidi dapat di bayar oleh masyarakat seharga Rp75 ribu.
Pewarta: Muhammad Hanapi
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019