Untuk personel pengamanan dari Polres Langkat 100 orang, Brimob Polda Sumut 100 orang, Raider TNI AD 100 orang, Marinir 60 orang, Polres Binjai 30 orang dan Sabhara Polda Sumut 100 orang

Jakarta (ANTARA) - Sebanyak hampir 500 personel TNI-Polri dikerahkan untuk menjaga Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Klas III Simpang Ladang, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, Sumut, setelah kerusuhan disertai kaburnya ratusan narapidana terjadi.

"Untuk personel pengamanan dari Polres Langkat 100 orang, Brimob Polda Sumut 100 orang, Raider TNI AD 100 orang, Marinir 60 orang, Polres Binjai 30 orang dan Sabhara Polda Sumut 100 orang," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Jakarta, Kamis.

Pengamanan personel TNI-Polri terbagi ke dalam tiga titik pintu-pintu keluar lapas.

Saat terjadi kerusuhan di Lapas Narkotika Klas III Langkat, narapidana yang kabur lebih dari 100 orang dari total penghuni lapas seluruhnya 1.634 narapidana.

Narapidana yang sudah tertangkap sebanyak 88 orang, dititipkan sementara di Rutan Klas II B Tanjung Pura sebanyak 54 orang, dititipkan di Polsek Stabat lima orang, Polsek Tanjungpura delapan orang, Polsek Hinai 21 orang dan Polres Binjai satu orang.

Untuk kronologi kerusuhan, saat dilakukan apel siang, seorang warga binaan diduga memiliki narkoba jenis sabu sehingga dilakukan pemeriksaan oleh petugas lapas.

Narapidana tersebut mencoba melarikan diri sehingga dilakukan pengejaran dan saat tertangkap petugas melakukan tindakan kekerasan kepada narapidana tersebut. Saat digeledah, ditemukan paket shabu dan uang dari narapidana itu.

Sekitar pukul 13.00 WIB saat semua warga binaan berkumpul di halaman, terdapat upaya mendobrak serta membawa narapidana yang berada di kantor kamtib kembali ke sel. Selanjutnya semua warga binaan mendobrak keluar pintu utama dan menguasai lapas.

Warga binaan kemudian melalukan aksi pembakaran lapas, mobil petugas yang diparkir di depan lapas serta fasilitas lapas. Terdapat satu orang narapidana terluka akibat peristiwa itu, dan satu orang petugas lapas terluka.

Setelah dilakukan pengejaran, Dedi Prasetyo menyebut situasi lapas sudah aman terkendali dan warga binaan diberikan pengarahan.

Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019