Kopenhagen (ANTARA News) - Dua prajurit Denmark yang tewas di Afghanistsan pada September adalah korban dari tembakan "teman", yakni pasukan Inggris, demikian diumumkan Komando Operasi Angkatan Darat Denmark, Selasa. "Sangat disesalkan dan bisa dipastikan Mikkel Keil Sorensen dan Thorbjorn Ole Reese tewas pada 26 September akibat tembakan pasukan Inggris," kata Mayjen Poul Kiaerskou. Perwira tinggi Denmark itu menyatakan militer Inggris masih menyelidiki insiden itu, yang terjadi selama tembak-menembak dengan gerilyawan Taliban di Lembah Geresk Atas di provinsi bergolak Helmand. Militer Denmark mengemukakan mereka akan menggunakan hasil temuan laporan itu untuk menghindari kecelakaan-kecelakaan serupa pada masa yang akan datang. Menurut penyelidikan Denmark, insiden terjadi akibat serangan yang dilakukan pasukan Inggris, menyusul kesalahan tragis saat tembakan diarahkan pada bangunan tempat prajurit-prajurit Denmark berada. "Penyelidikan lebih lanjut mengenai insiden itu merupakan tanggung jawab pihak berwenang Inggris," kata pernyataan itu, seperti dikutip DPA. Terdapat sekitar 37.000 prajurit dari 37 negara yang tergabung dalam Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) di Afghanistan. Selain ISAF, juga ada ribuan prajurit koalisi pimpinan AS yang memerangi Taliban dan sekutunya di Afghanistan. Peningkatan jumlah korban akibat kekerasan yang dilakukan Taliban di Afghanistan telah membuat sejumlah negara berencana melakukan pengurangan atau penarikan pasukan dari negara tersebut. Taliban, yang memerintah Afghanistan sejak 1996, mengobarkan pemberontakan sejak digulingkan dari kekuasaan di negara itu oleh invasi pimpinan AS pada 2001 karena menolak menyerahkan pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden, yang bertanggung jawab atas serangan-serangan di wilayah Amerika yang menewaskan sekitar 3.000 orang pada 11 September 2001. (*)

Copyright © ANTARA 2007