Serangan udara di Sana'a ditujukan ke sembilan lokasi militer di dalamkota tersebut dan sekitarnya, seperti yang diceritakan warga kepada Reuters. Stasiun TV milik al-Houthi, Masirah, melaporkan terdapat enam serangan udara.
Lembaga penyiaran Arab Saudi, Al Arabiya, mengutip pernyataan koalisi yang menyatakan bahwa aliansi Sunni melancarkan operasi yang bertujuan "menetralkan kemampuan gerilyawan al-Houthi untuk melakukan tindakan agresi".
Pihaknya mendesak warga sipil agar menjauhi daerah yang menjadi sasaran. Tidak ada laporan mengenai korban jiwa.
Arab Saudi pada Selasa mengatakan bahwa pesawat nirawak bersenjata menyerang dua stasiun pompa minyak di kerajaan tersebut namun tidak mengganggu produksi maupun ekspor. Kelompok al-Houthi mengaku bertanggung jawab atas serang tersebut.
Uni Emirat Arab pada Rabu mengatakan bahwa koalisi dukungan Barat, akan "membalas lebih" setiap serangan al-Houthi terhadap target koalisi.
Sumber: Reuters
Baca juga: Warga Yaman berpawai di Sanaa tandai HUT perang
Baca juga: Arab Saudi tolak resolusi Senat AS tentang Khashoggi dan perang Yaman
Baca juga: 85.000 anak diduga telah meninggal akibat kelaparan di Yaman
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019