Semarang (ANTARA) - Program layanan makanan gratis berupa "Humanity Food Truck" dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) membagikan 1.000 porsi makanan berbuka puasa bagi masyarakat di Kota Semarang, Kamis.
Sejumlah masyarakat tampak tertib mengantre makanan siap santap yang dibagikan para sukarelawan di Rumah Singgah "Sehati" yang terletak tidak jauh dari Rumah Sakit Umum Pusat Dr Kariadi Semarang.
Menu makanan berbuka puasa yang dibagikan bagi para penerima manfaat itu adalah nasi putih, ayam kecap, sosis goreng, sayuran, mi goreng, sambal, dan air putih.
Kepala Bidang Pendidikan, Pelatihan, dan Keanggotaan MRI Irfan Maulana mengatakan, kegiatan sosial di bulan Ramadan ini bertujuan membantu masyarakat yang membutuhkan, khususnya yang sedang menjalankan ibadah puasa.
"Pembagian makanan berbuka puasa yang dimasak di 'Humanity Food Truck' ini merupakan salah satu bentuk penyaluran bantuan yang telah diberikan para dermawan," katanya.
Ia menyebutkan pemberikan bantuan makanan gratis di Kota Semarang sudah dilakukan sebanyak tiga kali yakni di Kelurahan Jatisari, Kecamatan Mijen, di kampung nelayan, Kelurahan Tanjung Mas, dan terakhir di Rumah Singgah "Sehati".
"Seribu porsi makanan berbuka puasa ini kami bagikan ke saudara yang ada di rumah singgah, pasien di RSUP Dr Kariadi, dan warga sekitar," ujarnya.
Seperti diketahui, program "Humanity Food Truck" dirancang untuk menjadi solusi permasalahan pangan bagi penerima manfaat zakat, salah satunya fakir miskin.
Agar jangkauan ke depan bisa lebih merata dan bertambah luas, "Humanity Food Truck" akan berkeliling di berbagai wilayah di Provinsi Jawa Tengah secara reguler.
Rencananya truk berjenis Hino 500 akan secara rutin berkeliling di berbagai wilayah kabupaten/kota di Jateng pada bulan Ramadan
Selain dapat memberikan manfaat terbaik di berbagai tempat, "Humanity Food Truck" mengusung sejumlah keunggulan karena di dalam truk yang disebut "dapur berjalan" ini mampu memasak hingga kapasitas 21 kilogram beras dalam sekali masak, terdapat pula dua kuali tekanan tinggi, dan satu kuali tekanan rendah.
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019