Jakarta (ANTARA) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup melemah seiring ditahannya suku bunga acuan oleh Bank Indonesia di level 6 persen.
IHSG ditutup melemah 90,32 poin atau 1,49 persen ke posisi 5.980,88. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 18,46 poin atau 1,94 persen menjadi 932,29.
"Sentimen perang dagang dan defisit neraca perdagangan April, keduanya mempengaruhi pergerakan indeks hari ini," kata analis Panin Sekurita William Hartanto di Jakarta, Kamis.
Dibuka melemah, IHSG sempat menguat sebentar, namun tak lama kemudian kembali melemah dan terus berada di zona merah hingga penutupan bursa saham.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual asing bersih atau "net foreign sell" sebesar Rp687 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 480.470 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,36 miliar lembar saham senilai Rp7,71 triliun. Sebanyak 94 saham naik, 323 saham menurun, dan 118 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa regional antara lain indeks Nikkei melemah 125,58 poin (0,59 persen) ke 21.062,98, indeks Hang Seng menguat 6,36 poin (0,02 persen) ke 28.275,07, dan indeks Straits Times melemah 11,49 poin (0,36 persen) ke posisi 3.230,26.
Baca juga: Analis: IHSG masih akan melemah dipengaruhi sentimen perang dagang
Baca juga: IHSG melemah, tembus di bawah 6.000 pasca rilis neraca dagang
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019