Jakarta (ANTARA News) - Komisi Nasional Pengendalian Flu Burung dan Kesiapsiagaan Menghadapi Pandemi Influenza (FBPI) menyiapkan penyelenggaraan simulasi besar pada tahun 2008, untuk mengujicoba Rencana Kesiapsiagaan Pandemi Influenza Republik Indonesia. "Komnas FBPI telah bekerjasama dengan berbagai pihak terkait untuk merumuskan rancangan Rencana Kesiapsiagaan Menghadapi Pandemi Influenza Republik Indonesia yang akan diujicobakan dalam simulasi besar di tahun 2008," kata Ketua Harian Komnas FBPI, Bayu Krisnamurthi, kepada wartawan, di Jakarta, Selasa. Simulasi besar itu rencananya dilaksanakan di Bali, dan Komnas FBPI juga telah membentuk sebuah tim perumus rencana kesiapsiagaan menghadapi pandemi yang akan menjelaskan peran semua pihak, termasuk dunia swasta dan kelompok masyarakat serta media massa. Berbagai instansi yang akan dilibatkan antara lain Departemen Kesehatan, berbagai rumah sakit, TNI/Polri, pemda, dan beragam lembaga swadaya masyarakat (LSM). Bayu menjelaskan, pada tahun 2007 simulasi dalam skala yang kecil telah dilakukan di Provinsi Jawa Barat dan Banten. Ia menyebutkan, saat ini hanya 41 persen dari seluruh negara di dunia yang sudah melaksanakan simulasi berskala besar dari rencana semacam itu. Mengenai target lainnya pada tahun 2008, Bayu mengemukakan bahwa untuk melanjutkan proses komunikasi ke masyarakat, satu kelompok strategis yang akan diintensifkan untuk menjadi sasaran adalah ibu-ibu rumah tangga. Selain itu, lanjut Bayu, sejumlah rumah sakit juga akan lebih diberdayakan dengan melengkapi beberapa fasilitas pendukung, seperti penambahan ambulans dan berbagai kendaraan operasional lainnya. Ia merasa gembira bahwa sejumlah negara juga telah bertekad untuk membantu menambahkan kucuran dana sekitar 400 juta dolar AS, agar flu burung di seluruh dunia termasuk di Indonesia, dapat diatasi. Bayu juga berharap agar pemerintah juga mengantisipasi periode pasca-Komnas FBPI setelah tahun 2010. "Kami tentu saja berharap bahwa pada saat masa kerja Komnas FBPI berakhir pada tahun 2010, tidak ada lagi ancaman flu burung itu. Kami sendiri juga telah memikirkan hal itu, misalnya mengenai bagaimana Komnas FBPI melakukan `exit strategy` (strategi keluar, red) yang baik," kata dia pula.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007