Jakarta (ANTARA) - Anindya Novyan Bakrie dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan disetujui menjadi direktur utama PT Bakrie and Brother menggantikan Bobby S. Umar yang telah memegang jabatan itu sejak 2002.
"Tadi dalam RUPS telah disetujui pergantian direktur utama baru dan saya akan menjadi komisaris perseroan," kata Komisarir PT Bakrie and Brother Bobby Gafur Umar kepada wartawan seusai RUPS di Jakarta, Kamis
RUPS juga menyetujui penambahan satu Direktur dalam jajaran pimpinan Perseroan, yakni Roy Hendrajanto M. Sakti, dan pengangkatan Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Sutanto sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen Perseroan.
Melalui RUPS Luar Biasa pada April 2018 lalu, Anindya Bakrie atau yang biasa disapa Anin, telah ditunjuk sebagai Presiden Komisaris Bakrie and Brother (BNBR) bersamaan dengan pengangkatan Anindra Ardiansyah Bakrie sebagai Wakil Direktur Utama.
Menurut Bobby, Anindya adalah sosok yang tepat untuk menahkodai PT Bakrie & Brothers Tbk ke depan.
Dikatakan dunia usaha kita ke depan semakin menantang dan dinamika ekonomi global, perubahan geopolitik dan perkembangan pesat teknologi telah mempengaruhi dunia bisnis di Indonesia, dan efeknya juga dirasakan di Bakrie.
"Kita butuh nahkoda yang muda, brilian, dan biasa membawa perusahaan ini mengatasi segala tantangan perubahan tersebut,” kata Bobby.
Anindya Novyan Bakrie, mengatakan perusahaan yang dipimpin terus berbenah memoles kinerja perusahaan. Perseroan berkomitmen melanjutkan upaya nyata memperbaiki posisi keuangan, dan alam beberapa tahun terakhir secara nyata telah memperlihatkan hasil positif.
Baik Bobby maupun Anindya sepakat bahwa upaya perbaikan performa keuangan menjadi salah satu prioritas.
"Pelan tapi pasti, kinerja BNBR berhasil kita perbaiki dan tingkatkan. Beban utang secara konsisten terus berkurang, nilai aset meningkat, kinerja unit usaha membaik.Ini akan menjadi bekal yang baik untuk Pak Anin dan Pak Ardi Bakrie lanjutkan," kata Bobby.
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019