Jakarta (ANTARA News) - Meskipun banyak mendapat reaksi pro dan kontra, akhirnya Antasari Azhar secara resmi menduduki kursi jabatan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru untuk periode 2007-2011, setelah bersama empat pimpinan lainnya membacakan sumpah jabatan di Istana Negara Jakarta, Selasa sore. Pembacaan sumpah dan janji tersebut disaksikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pimpinan lembaga negara, para menteri kabinet, Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso, Kapolri Jenderal Sutanto, serta para mantan pimpinan KPK. Selain Antasari Azhar, empat pimpinan KPK lainnya yang mengucapkan sumpah adalah Chandra M Hamzah, Bibit Samad Rianto, Haryono, serta Mochammad Jasin. Mereka disahkan sebagai pimpinan KPK berdasarkan Keputusan Presiden No.117/P/2007. Pembacaan sumpah jabatan tersebut secara resmi menandai posisi baru mereka di KPK yang menggantikan para pejabat lama yakni Taufiequrachman Ruki, Amien Sunaryadi, Tumpak Hatorangan Panggabean, Sjahruddin Rasul, dan Erry Riyana Hardjapamekas. Pada 5 Desember 2007 lalu, Komisi III DPR RI telah memilih kelima calon pimpinan KPK periode 2007-2011 tersebut melalui pemungutan suara. Antasari Azhar sebelumnya adalah Direktur Penuntutan pada Jaksa Muda Pidana Umum Kejagung, Chandra berprofesi sebagai advokat, Bibit merupakan pensiunan polisi yang kini Rektor Universitas Bhayangkara, sedangkan Haryono sebelumnya bekerja di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), serta M Jasin adalah Direktur Litbang KPK. Komisi III DPR juga memilih Antasari Azhar sebagai Ketua KPK periode 2007-2011. Antasari terpilih dengan 41 suara pada rapat pleno DPR. Sedangkan Chandra Hamzah yang juga dinominasikan sebagai Ketua KPK hanya mendapat delapan suara. Sementara itu menurut jadwal dari KPK, pada Selasa pukul 18.30 WIB akan dilakukan acara pisah sambut pimpinan KPK lama dan pimpinan yang baru di Gedung KPK, Jakarta. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007