Jakarta (ANTARA News) - Rieke Diah Pitaloka diangkat oleh organisasi Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) sebagai Duta Buruh Migran karena keaktifannya dalam berbagai aksi yang dilakukan untuk memperjuangkan nasib Tenaga Kerja Indonesia (TKI). "Kami memutuskan untuk mengangkat Rieke Diah Pitaloka karena ia adalah sosok yang sangat bersemangat dalam membela buruh migran," kata Ketua SBMI, Miftah Farid, dalam acara peringatan Hari Buruh Migran Internasional di Jakarta, Selasa. Miftah menuturkan, Rieke yang juga merupakan seorang artis film itu, setiap tahunnya selalu ikut serta dalam merayakan hari buruh migran internasional yang jatuh pada tanggal 18 Desember. Sementara itu, Rieke dalam kata sambutannya menyampaikan komitmen bersama bagi keadilan buruh migran dan anggota keluarganya. Ia mendesak berbagai instansi yang terkait termasuk pihak swasta, departemen pemerintah, kepolisian, lembaga peradilan, dan lembaga perwakilan rakyat di semua tingkatan (nasional, provinsi, kabupaten/kota) untuk mengintensifkan kerjasama dengan serikat dan lembaga buruh migran. Selain itu, ia juga mendesak agar pemerintah untuk segera mengesahkan Undang-Undang Anti Perdagangan Manusia, meratifikasi Konvensi ILO (Organisasi Buruh Internasional) No 97 tentang Migrasi Kerja dan No 143 tentang Mempromosikan Kesempatan dan Perlakuan yang Sama bagi Para Buruh Migran. Rieke yang terkenal sebagai tokoh Oneng dalam serial "Bajaj Bajuri" itu juga menginginkan agar pemerintah meratifikasi Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Tahun 1990 tentang Perlindungan Buruh Migran dan Anggota Keluarganya. Selain Rieke, selebritis lainnya yang juga diangkat sebagai Duta Buruh Migran Indonesia adalah musisi balada, Franky Sahilatua. Sementara itu, Direktur ILO Indonesia, Alan Boulton, memaparkan, tantangan yang harus dihadapi dalam permasalahan buruh migran adalah memaksimalkan kontribusi migrasi terhadap pertumbuhan dan pembangunan serta penyediaan perlindungan bagi warga Indonesia yang berniat bekerja di negara lain. Dalam acara tersebut juga dihadiri Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Depnakertrans), Tjetje Al Anshori, dan Ketua Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), M Jumhur Hidayat.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007