Semarang (ANTARA News) - Tanggul Sungai Bringin di Kelurahan Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Jateng, kembali jebol sehingga ratusan rumah di wilayah RW V Mangkang Wetan terendam air sampai setinggi satu meter pada Selasa sore. Warga Mangkang Wetan, Andim, mengatakan sebenarnya masyarakat sudah memperbaiki tanggul yang jebol pada Senin (17/12), namun hari ini kembali jebol menyusul hujan deras yang mengguyur Kota Semarang sejak Selasa siang. "Sejak pagi warga bergotong-royong memperbaiki tanggul dengan menggunakan bahan dari bambu, batu, dan sirtu. Pekerjaan sudah mencapai sekitar 50 persen, namun tanggul kembali jebol karena tidak kuat menahan aliran air yang sangat deras," katanya. Dengan jebolnya tanggul tersebut, permukiman warga RT 2, 3, dan RT 4 RW V Kelurahan Mangkang Wetan kembali tergenang air. Padahal Selasa pagi warga terlihat sudah membersihkan lumpur yang masuk rumah sisa banjir pada Senin kemarin. Lurah Mangkang Wetan, Agus Sumanto mengatakan, para warga sebenarnya sudah bergerak untuk memperbaiki tanggul namun pekerjaan belum selesai hujan telah turun dan mengakibatkan tanggul jebol lagi. Ia mengatakan, upaya untuk mencegah luapan air atau tanggul jebol, sebenarnya sudah mulai dibuat talud sepanjang 500 meter di sebelah selatan dari lokasi tanggul yang jebol. Tanggul yang jebol, katanya, hanya berjarak sekitar 10-15 meter dari tempat pembuatan talud dan menurut rencana pada tahun depan pembangunan talud akan dilanjutkan ke sebelah utara menuju ke muara suangai. "Jadi, perbaikan tanggul ini hanya bersifat darurat untuk mencegah banjir, namun pekerjaan belum selesai sudah dihantam arus air lagi," katanya. Ketua RW V mangkang Wetan, Nur Ahmad, mengatakan, hampir setiap tahun warga Mangkang Wetan dilanda banjir karena aliran Sungai Bringin tidak mampu menampung air dari hulu, apalagi di daerah hilir sungai menyempit. Menurut dia, agar tidak terjadi banjir maka perlu dibuat tanggul yang kuat dan aliran Sungai Bringin harus dinormalisasi. "Harapan warga, supaya tanggul diperkuat dan ditinggikan. Selain itu perlu normalisasi aliran sungai agar warga Mangkang Wetan bebas banjir," katanya. Sementara itu, untuk membantu warga yang menjadi korban banjir, Pemkot Semarang telah menyalurkan bantuan bahan makan berupa mi instan dan beras. Selain itu juga dibagikan nasi bungkus kepada warga.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007