Jakarta (ANTARA News) - Untuk pertama kalinya Wakil Presiden M Jusuf Kalla menjelaskan secara rinci latar belakang beberapa kebijakan yang diambil saat ini ketika menerima Forum Wartawan Wakil Presiden (Forwapres). Forwapres diterima Wakil Presiden M Jusuf Kalla di ruang kerjanya di Jakarta, Selasa. Pertemuan selama 60 menit tersebut berlangsung santai. "Pers harus jadi bagian yang obyektif dan fair. Jadi kalau salah katakan salah, tapi kalau benar katakan benar," kata Wapres. Wapres mencontohkan dalam program konversi minyak tanah ke gas, sebelumnya masyarakat bergejolak. Namun setelah mendapatkan pemberitaan yang obyektif dari media, akhirnya masyarakat bisa menyadarinya. "Kita ingin meluruskan yang nggak benar. Misalnya, minyak tanah ini kita ganti gas, BBM untuk listrik kita ubah ke batubara, pabrik pupuk yang menggunakan gas kita ubah gunakan batubara atau geothermal," kata Wapres. Menurut Wapres, selama ini kebijakan pemerintah yang diambil semuanya ditujukan untuk mencapai kesejahteraan rakyat. Namun di sisi lain, Forwapres merasakan tidak mendapatkan latar belakang secara komplit dan gamblang. Karena itu, pertemuan tersebut digunakan Wapres untuk menjelaskan latar belakang beberapa kebijakan strategis pemerintah. Antara lain soal program 1.000 tower rusun, jalan tol 1.000 Km serta target swasembada gula, padi maupun jagung. Dalam pertemuan tersebut Wapres juga menjelaskan persoalan kesulitan penyediaan lahan bagi program rusun. Forwapres berencana melakukan diskusi bulanan atas berbagai persoalan yang ada serta membahas kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Wapres Jusuf Kalla menyatakan kesediannya untuk hadir dan memberikan penjelasan tentang berbagai kebijakan dalam diskusi tersebut. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007