Ternate (ANTARA News) - Masyarakat Maluku Utara (Malut) bisa bepergian dengan pesawat hanya dengan membayar Rp50.000, setelah sebuah perusahaan penerbangan, Trigana Air, melayani rute penerbangan antar-kabupaten dan kota di daerah itu. Dengan ongkos hanya Rp50 ribu, warga Maluku Utara bisa terbang dengan pesawat Trigana dari Ternate ke Kao, Kabupaten Halmahera Utara, sedangkan untuk rute Ternate- Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan tiketnya seharga Rp75.000, kata staf perwakilan Trigana Air di Ternate, Jurey, di Ternate, Selasa. Menurut Jurey, Trigana memberlakukan tiket harga murah rute Ternate-Kao dan Ternate-Labuha untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat kurang mampu di daerah ini bisa menikmati transportasi udara, sekaligus sebagai promosi dibukanya penerbangan baru. Namun sayang, tiket murah itu hanya diberlakukan selama promosi. Trigana akan mengenakan tarif Rp400 ribu untuk rute Ternate-Kao yang dilayani setiap hari Sabtu, sedangkan rute Ternate-Labuha harga tiket nantinya Rp500.000 dan dilayani setiap hari Rabu dan Sabtu.Pesawat yang dioperasikan untuk melayani penerbangan antar-kota di Maluku Utara itu adalah pesawat jenis Casa berkapisitas 40 penumpang. Pesawat Trigana Air selama ini telah melayani penerbangan Ternate-Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula dan Ternate-Buli, Kabupaten Halmahera Timur. Bupati Halmahera Selatan Muhammad Kasuba mendukung pembukaan penerbangan Trigana Air rute Ternate-Labuha, karena diharapkan dapat menjawab tuntutan akan sarana transportasi yang aman dan cepat dari masyarakat dan para investor yang ingin menanamkan modal di kabupaten itu. Transportasi dari Ternate ke Labuha atau sebaliknya, selama ini hanya dilayani dengan kapal rakyat, yang selain dinilai kurang aman, juga waktu tempuhnya cukup lama yakni sekitar delapan jam, bahkan kalau musim keras ombak bisa sampai 10 jam, sementara kalau menggunakan pesawat udara untuk Ternate-Labuha hanya sekitar 30 menit. "Selama ini setiap investor yang datang ke Halmahera Selatan untuk menjajaki investasi, yang selalu mereka keluhkan adalah sarana transportasi, tapi adanya penerbangan Trigana Air ke daerah ini, meskipun baru dua kali seminggu, diharapkan tidak ada lagi keluhan seperti itu," katanya.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007