Jakarta (ANTARA) - Tim sepak bola putri Chile siap bersaing di Piala Dunia 2019 Perancis untuk pertama kalinya setelah sempat terseok-seok di penyisihan.
Tapi perjalanan tim berjuluk Chilenas itu dipastikan tidak akan mudah karena langsung bertemu dua raksasa di dua pertandingan awal babak penyisihan, yaitu Swedia dan AS.
Meski demikian, putri Chile setidaknya berangkat ke Perancis untuk memberikan perlawanan yang membanggakan.
Prestasi mereka sebelumnya memang tidak memuaskan karena belum memenangi satu pun dari lima pertandingan sepanjang tahun ini dan pada pertandingan terakhir April lalu, digasak 0-7 oleh Belanda.
"Memang hasil yang tidak menggembirakan hasil terakhir kami pada pertandingan FIFA, tapi kami tidak boleh menyerah sebelum kami bertanding disana (Perancis), " kata penyerang Maria Jose Urrutia seperti dikutip Reuters.
"Kami akan menghadapi tugas berat, tapi apa pun bisa terjadi di Piala Dunia. Kami termotivasi untuk melakukannya dengan baik," katanya.
Perjuangan berat sudah menunggu di Piala Dunia 2019 di Perancis karena pada dua pertandingan pertama babak penyisihan, langsung berhadapan dengan dua raksasa, yaiu runner-up 2003 Swedia dan juara dunia AS, sebelum menghadapi wakil Asia, Thailand.
Meski terseok pada beberapa pertandingan terakhir, Chilenas tampil mengesankan di kualifikasi Amerika Selatan setelah mencatat tiga kali kemenangan dan tiga imbang, termasuk kemenangan telak 4-0 atas negara tetangga Argentina.
Namun sejak itu, mereka pun mulai tertatih-tatih, hanya mampu mencetak empat gol dalam delapan pertandingan terakhir mereka, hasil yang tentu saat mengkhawatirkan Urrutia.
"Saya pikir secara umum kita harus lebih kuat di barisan depan dan mengambil peluang. Tapi kita juga harus kuat dalam bertahan," katanya.
Urrutia, yang harus meninggalkan putrinya di Chile untuk bermain di liga Brasil selama enam bulan, tahu apa artinya sebuah pengorbanan.
Rasa seding karena melewatkan hari ulang tahun kelima putri tercintanya serta hari pertama masuk sekolah, justru semakin memompa semangat Urrutia untuk tampil lebih bersemangat.
Tiga dari kekalahan mereka baru-baru ini adalah saat berhadapan dengan Italia dan dua kali menghadapi Jamaika yang semuanya kalah satu gol.
Hasil imbang 1-1 bulan lalu melawan Skotlandia, setidaknya memberikan harapan yang cukup menggembirakan dan pertanda bahwa mereka masih bisa bersaing.
Namun pemain berusia 25 tahun itu menepis anggapan bahwa Chile yang merupakan runner-up di Copa America tahun lalu, akan bertolak ke Perancis dengan segala keterbasan dan tanpa perencanaan.
"Hasil yang baik bagi kami adalah bila mencapai putaran kedua, kami tidak ingin hanya sekedar sebagai peserta," kata Urrutia yang dihubungi saat pelatihan tim di Santiago.
Baca juga: FIFA sasar semiliar penonton Piala Dunia Putri
Baca juga: Brazil optimistis hadapi Piala Dunia Putri
Baca juga: Mengenal Amandine Henry pemimpin Prancis di Piala Dunia
Pewarta: Atman Ahdiat
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019