Jakarta (ANTARA) - Para pemain Garuda Select, program pengembangan pemain U-17 PSSI, menuntaskan rindu ketika mereka kembali ke Indonesia pada Rabu (15/5) setelah menjalani latihan dan pertandingan di Inggris sejak Januari 2019.
"Setelah sampai di hotel, saya langsung mencoba soto khas Tangerang. Juga ada bakwan dan lontong untuk berbuka puasa," ujar gelandang Brylian Aldama, seperti dikutip dari laman resmi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Jakarta, Kamis.
Lain lagi dengan penjaga gawang Ernando Ary Sutaryadi. Dia yang berasal dari Semarang, Jawa Tengah, tidak sabar mencicipi masakan sang ibu.
"Nanti pasti saya menikmati itu setelah tiba di rumah, tidak ketinggalan nasi goreng babat. Itu akan mengobati rasa rindu saya," tutur Ernando.
Tim Garuda Select tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, sekitar pukul 15.40 WIB, Rabu (15/5).
Mereka datang dengan sederet pengalaman berharga yang didapatkan di Inggris.
Di sana, selain berlatih, Garuda Select yang dilatih oleh pemain timnas Inggris periode 1988-1993 Des Walker, juga menjalani total 17 pertandingan menghadapi tim remaja klub-klub Inggris termasuk Arsenal, Chelsea dan Leicester City.
Dari jumlah pertandingan itu, mereka menang lima kali, seri empat kali dan kalah delapan kali.
Para pemain yang terlibat di Garuda Select pun bertekad menerapkan semua hal yang mereka dapatkan di Inggris dalam karier sepak bolanya di Indonesia.
"Kami bertekad untuk menerapkan ilmu sepak bola, kedisiplinan serta kerja keras yang kami dapatkan selama di Inggris dalam karier bermain ke depan," kata David Maulana, yang pada tahun 2018 menjadi kapten tim nasional U-16 Indonesia.
Program Garuda Select sendiri dipastikan berlanjut karena kerja sama PSSI dengan pihak swasta Super Soccer TV itu berlangsung selama 10 tahun. David Maulana dan kawan-kawan adalah angkatan pertama dari kemitraan jangka panjang tersebut.
Setelah kembali dari Inggris, para pemain Garuda Select kembali ke rumah masing-masing dan mempersiapkan diri menuju kompetisi level klub. Sebagian dari mereka juga akan mengikuti seleksi tim nasional U-19 yang dilatih Fakhri Husaini.
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019