Jakarta (ANTARA News) - Akibat terjadinya genangan banjir dan air pasang, perjalanan kereta api (KA) dan kereta rel listrik (KRL) melalui Stasiun Kampung Bandan, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa, terputus. Saat ini, genangan air masih setinggi 12 centimeter sehingga menyebabkan 74 perjalanan KA dan KRL di jalur tersebut berhenti total. Kepala Humas PT Kereta Api (Persero) Daops I Jakarta, Akhmad Sujadi, mengatakan akibat banjir dan air pasang, Stasiun Kampung Bandan ditutup total untuk KRL maupun KA dengan lokomotif. "KA dari Timur (Bekasi, antar kota via Senen sampai Kemayoran. Sebagian dilewatkan Jatinegara-Manggarai-Gambir," katanya. Akibatnya, kata dia, terjadi antrian antara Manggarai-Kota, kemudian, KA dari Barat (Rangkas, Serpong dan Tangerang ke Kota) hanya sampai Stasiun Angke. Ke-74 perjalanan KA yang terhambat itu, yakni, delapan KRL Ciliwung Blue Line, 12 KRL dari Tangerang, empat KRL dari Serpong, 10 KRL dari Rangkasbitung, dan 40 KRL dari Bekasi. Dikatakannya, genangan air dalam setahun ini merupakan yang kesepuluh kalinya, sedangkan di bulan ini merupakan yang keempat kalinya. Pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam menertibkan bangunan liar itu, karena menjadi salah satu penyebab dari genangan air, katanya. Sebelumnya, kata dia, di kawasan itu ada waduk untuk menampung air, namun saat ini sudah berganti dengan bangunan liar, akibatnya tidak ada lagi tempat penampungan air hujan. "Terakhir genangan serupa terjadi pada Jumat (14/12) dan 74 perjalanan terganggu, sedangkan kerugian diperkirakan Rp50 juta," katanya. (*)
Copyright © ANTARA 2007