Seperti dikutip dari Reuters, Kamis, Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA) sudah menyampaikan surat pemberitahuan kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) tentang rencana mereka mundur dari pencalonan, untuk memberi jalan kepada China yang berambisi menjadi tuan rumah untuk kedua kalinya.
Negara berpenduduk terbesar di dunia itu terakhir kali menjadi tuan rumah Piala Asia pada 2004 ketika mereka melaju ke final sebelum dihentikan Jepang 1-3 di Beijing.
"Kami harus memilih antara Piala Asia 2023 dan Piala Dunia Putri," kata Chun Hanjin, Sekjen KFA dalam pernyataannya yang dikutip situs resmi mereka.
"Kami memutuskan untuk fokus pada Piala Dunia Putri karena FIFA dan pemerintah mendukung rencana menjadi tuan rumah kembar dua Korea," katanya.
KFA pada Maret lalu mengumumkan rencana bersama Korea Utara untuk bersaing menjadi tuan rumah Piala Dunia Putri 2023. Selain dua Korea, negara lain yang juga siap bersaing adalah Argentina, Australia, Bolivia, Brazil, Kolombia, Jepang, Selandia Baru dan Afrika Selatan.
Baca juga: Qatar juara Piala Asia 2019
Baca juga: Daftar pencetak gol terbanyak Piala Asia
Baca juga: Yoshida: Menang Piala Asia akan jadi titik balik sepak bola Jepang
Pewarta: Atman Ahdiat
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019