Jakarta (ANTARA/JACX) - Dalam sebuah unggahan di media sosial tersebar informasi yang isinya memperingatkan kepada masyarakat agar berhati-hati saat mengendarai motor pada malam hari karena ada beberapa kasus serangan acak kepada pengendara motor dengan motif perekrutan anggota gangster kelompok bermotor.
Klaim : Ada serangan acak terhadap pengendara motor yang dilakukan oleh anggota gangster kelompok bermotor yang merupakan salah satu syarat untuk bisa bergabung dalam kelompok gang bermotor.
Rating : Salah/Disinformasi
Penjelasan
Polda Metro Jaya menepis isu perekrutan menjadi anggota gangster yang tersebar melalui aplikasi pesan dalam jaringan whatsapp beberapa waktu ke belakang.
"Itu kasus lama ya tahun lalu yang berkaitan gengster-gangster itu yang sudah kami lakukan penangkapan dan memanfaatkan kultur dalam suatu kelompok kalau dia melukai orang maka dia akan diangkat jadi pimpinannya," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (15/5).
Menurut Argo, berbagai pesan yang muncul di whatsapp atau perpesanan biasa, sengaja dimunculkan kembali saat ini untuk mengejar sensasi.
Argo mencontohkan video viral sesearang lari dan orang membacok hingga meninggal dunia di Kwitang, Jakarta Pusat, di mana pelakunya sudah ditangkap. Kemudian perkelahian di tempat parkir yang disebutnya terjadi di Makassar dan sudah ditangani oleh kepolisian.
"Kemudian ada foto yang tangannya putus, ini viral. Itu adalah kejadian yang viral beredar lagi, itu kejadian 22 Feb 2019. Jadi berbagai kejadian ini sengaja dinaikan kembali agar viral," ujar dia.
Hingga saat ini, sampai awal Mei, Argo mengaku belum mendapatkan laporan berkaitan dengan berbagai pesan "broadcast" yang menyesatkan di Jakarta.
"Artinya broadcast yang menakutkan dengan harapan masyarakat resah itu tidak ada," ucapnya.
Argo mengatakan, pihaknya berani menjamin Jakarta dalam keadaan kondusif dan mengharapkan masyarakat tidak perlu khawatir untuk datang atau beraltivitas di Jakarta.
Cek fakta: PMJ tepis isu perekrutan gangster tersebar lewat whatsapp
Pewarta: Tim JACX
Editor: Panca Hari Prabowo
Copyright © ANTARA 2019