"Nanti kalau sudah diumumkan silakan dibaca," kata Presiden Jokowi, usai buka bersama di kediaman Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu.
Presiden Jokowi menyatakan akan mengumumkan orang-orang yang duduk di pansel itu dalam satu hingga dua hari mendatang.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan segera menandatangani keputusan mengenai pembentukan Panitia Seleksi (Pansel) Pimpinan KPK.
"Insya Allah minggu ini sudah ditandatangani. Sekarang baru digodok," kata Presiden Jokowi, usai buka puasa bersama pimpinan DPR di rumah dinas Ketua DPR Bambang Soesatyo, di Jakarta, Senin (13/5).
Kepala Negara menyebutkan banyak usulan nama yang sudah masuk untuk menjadi anggota pansel dan tinggal diputuskan.
Ia menyebutkan masukan itu datang dari berbagai pihak dan nanti akan dilihat satu per satu.
"Ya kayak lima tahun yang lalu, satu per satu kita lihat, ya minggu ini kita akan tandatangani keputusannya," katanya lagi.
Jokowi menyebutkan calon anggota Pansel KPK itu ada yang dari akademisi, praktisi hukum, unsur pemerintah, dan NGO atau LSM.
"Ada dari akademisi, dari praktisi, dari pemerintah, dari NGO, gabung-gabung," kata Jokowi.
Sebelumnya, Ketua DPR Bambang Soesatyo setuju dengan Indonesia Corruption Watch (ICW) soal pembentukan Pansel Pimpinan KPK.
Menurut Bambang, saat ini merupakan waktu yang tepat bagi Presiden Jokowi untuk membentuk pansel itu.
"Menurut saya memang momentumnya sudah tepat apa yang disampaikan ICW dan kami parlemen mendukung jika Presiden segera membentuk pansel yang dimaksud," ujar Bambang, di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Senin.
Jajaran pimpinan KPK saat ini akan mengakhiri masa jabatannya pada 21 Desember 2019.
Menurut Bambang, itu bukan waktu yang lama.
Politikus Partai Golkar itu mengingatkan pemerintah mulai menyaring nama-nama calon pimpinan KPK.
Pewarta: Agus Salim
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019